Selamat membaca 😄
•
•
•
•
•"ADIBA SEKOLAH WOI !!" teriak Najwa sahabat Adiba yang kebetulan menginap di apartement Adiba, Najwa terus menggedor pintu kamar Adiba.
"Ck, bisa diem gak sih?!" jawab Adiba, dan langsung menarik selimutnya menutupi seluruh badannya.
"Sekarang hari pertama UN, jadi lo jangan sampai telat sekolah."
"Iya-iya, gak usah bawel deh. Sepuluh menit lagi gue dah siap."
"Awas aja sepuluh menit lo gak siap, gue tinggal."
Adiba segera beranjak dari kasurnya dan langsung pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Cukup lima menit Adiba telah siap dengan seragam SMA-nya.
•••••
"WOI BRO?!" sapa seorang gadis sambil nepuk pudak temannya.
"Uhukuhuk...Anjir kampret santai napa sih, keselek kan gue." omel temannya sambil ngambil jus jeruknya.
"Hehehe..." cengir gadis itu memamerkan gigi putih sambil garuk kepala belakangnya yang gak gatal.
"Lo tuh ya udah bikin keselek gue, sekarang cengar-cengir tanpa dosa, minta maaf atau apa kek." omel temannya.
"Yaudah-yaudah gue bayarin bakso sama jus jeruk lo deh, anggap aja permintaan maaf gue."
"Bener???"
"Iya."
"Kalau gitu tambah semangkuk lagi ya Dib?"
"Dasar lo mencari kesempitan dalam kesempatan."
"Huh, kesempatan dalam kesempitan ogeb." ralat temannya.
"Nah tuh maksud gue." jawab Adiba menjelentikan jarinya.
"Nambah semangkuk lagi yayaya?" ucap temannya dengan wajah di imut-imutkan.
"Hm."
"Yes gitu dong cintaku, pokoknya makasih banyak untuk Adibaku sayang." ucap temannya memberikan kiss bye jauh sebelum beranjak pergi memesan bakso.
"Najis Tha."
"Hehehe." cengir Atha.
Ya anak yang sedang mengobrol adalah Adiba dan Atha. Tanpa sepengetahuan mereka ada sepasang mata yang menyaksikan mereka berdua dengan kepalan tangan dan amarah yang ingin meledak.
•••••
DI KEDIAMAN AMIR
Semua keluarga Amir sedang menikmati makan siang bersama termasuk juga Adiba. Karena setelah pulang sekolah tadi, Adiba mendapat telpon dari Ayahnya untuk pulang ke rumah.
"Diba nanti malam ada anak sama teman Ayah mau datang." ucap Malik, ayah Adiba."Terus hubungannya sama Diba apa Yah?" tanya Diba bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM PILIHAN AYAH
General FictionLelaki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik juga. Dapatkah aku di cap sebagai wanita yang baik? Sedangkan aku saja tidak memikirkan kehidupanku. Aku tahu jika aku bukan wanita baik, aku sudah terbiasa hidup diluar. Tanpa ku duga,diumur...