CHAPTER 17
-CHANGE-
DAMN HEART
Discalimer
Masashi Kishimoto
Story By
Lavendark
[Hinata Hyuuga, Sasuke Uchiha]
Genre
Romance, Drama, Slice of Life
.
.
.
.
.
Enjoy Reading!
.
.
.
.
.
"ini serius?" Karin memperhatikan thermometer dengan pandangan kesal "entah kenapa melihat thermometer ini aku merasa terhina" lanjutnya lagi. Thermometer yang menunjukan suhu manusia normal. "kau sembuh justru saat kutinggalkan? Hinata? Jangan katakan jika aku memang tidak diinginkan di apartemenmu?" dengan pandangan agak kesal Karin mencibir dan melempar thermometer ke atas meja. Tangan lentiknya mulai mengambil lagi beberapa bingkisan disamping Hinata "lebih baik aku menjual oleh-oleh ini dibanding kuberikan padamu" mata Hinata terbelalak, coklat panasnya yang terasa manis entah kenapa menjadi sangat menyengat di tenggorokannya.
Dasar pamrih!
Karin terlalu kekanak-kanakan!
"lihat siapa yang bicara! Kau mau aku sakit terus?" Karin diam, Hinata mulai sewot "jadi kau terobsesi untuk merawatku? Kau fikir kita sedang main dokter-dokteran??" Hinata berdiri, dan mulai merampas semua bingkisan yang berada dipelukan Karin. Karin menganga.
"kembalikan bingkisanku!" tangan bercat kuku merah itu langsung menarik lagi bingkisannya.
"kau sudah memberikannya padaku, jadi ini milikku!" Hinata tak mau kalah, dan pada akhirnya bingkisan itu tetap berada dipelukan Hinata. Karin tersenyum tipis, merasa senang karena sepertinya Hinata telah melupakan masalah skandal dan mulai menjadi lebih baik.
Mungkinkah karena kedatangan Sasori saat itu?
"kau lebih ceria Hinata.... Aku jadi merasa tersinggung! Jangan bilang kau seperti ini karena ku tinggal pergi?" Karin siap menjambak dan mencakar jika Hinata menjawab 'iya, aku lebih baik saat kau tinggalkan'.
"kau bercanda? Aku merindukanmu sampai terbawa mimpi" ucapan Hinata yang membuat Karin menonaktifkan cakarnya.
"apa terjadi sesuatu saat aku pergi?" Karin bertanya santai, mengambil beberapa biscuit buatan Hinata yang selalu menjadi cemilan favoritnya.
Pertanyaan itu sontak membuat Hinata tersentak, tak lama teringat tentang Uchiha Sasuke dan perasaan tersembunyinya "tidak terjadi apa-apa" lirihnya sambil membuang wajah.
Awalnya, niat Karin hanya berbasa-basi agar bisa mengobrol santai dan bertanya kabar, namun..... melihat Hinata yang gugup dengan rona merah tipis di pipi gembilnya, membuat Karin menjadi serius dan menyipit curiga "apa yang terjadi?" kali ini nadanya sarat akan kecurigaan dan mata rijangnya menjadi lebih tajam.
Hinata kelabakan "tidak terjadi apa-apa! Gunakan telingamu!" ucapan Hinata membuat atmosfir menjadi mencekam. Hening beberapa saat sebelum Karin berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-DAMN HEART-
FanfictionBagaimana rasanya dikhianati oleh orang yang kita cintai? sakit? tentu saja.... Hinata mengalami itu. Namun menangis bukanlah solusi, Hinata mencoba tegar dan bangkit, karena hinata yakin... cinta akan dengan sendirinya menghampiri dirinya. tidak pe...