-CONFUSED-

7K 669 46
                                    

DAMN HEART

Discalimer

Masashi Kishimoto

Story By

Lavendark

[Hinata Hyuuga, Sasuke Uchiha]

Genre

Romance, Drama, Slice of Life



-Hinata POV-


Aku melihat kekasihku terbaring lemah. Abaikan pertemuanku dengan sang mantan. Dia sama sekali tidak penting!.

"Sasori-kun," panggilku lirih. Berharap dia bangun... Ah! Lupakan. Aku hanya akan mengganggu waktu istirahatnya. Aku duduk termenung, aku pandangi wajah kekasihku. Sasori-kun memang tampan. Rambut merahnya, wajahnya putih tanpa noda.

Julukan baby face memang sangat cocok tersemat padanya. Tiba-tiba saja kata kata Sasuke memenuhi otakku lagi.

Sialan.


Aku tahu aku ini tidaklah cantik. Lalu apa masalahnya? Memangnya tidak boleh perempuan yang jelek berpasangan dengan laki-laki tampan? Kenapa harus dibilang menggunakan pelet sih?? Dasar mantan sialan.

Aku mengusap wajah dengan cukup kasar. Ini sudah tengah malam dan otaku dipenuhi dengan hal-hal yang memusingkan.

Ayo kita urutkan... Kekasih yang kecelakaan, bertemu mantan, dan dilecehkan secara verbal.

Aiiishhhhh!!!

Rasanya-rasanya aku ingin sekali menelepon Karin dan curhat dengannya. Bagaimana mungkin Sasuke ada di Konoha??? Bukannya dia bekerja diluar Jepang?

Jangan katakan aku penguntit atau stalker. Aku mengetahuinya dari beberapa berita. Orang sepopuler dia selalu menjadi incaran wartawan. Sasuke itu seperti topik legit dipagi hari, dan aku bersumpah tidak pernah membeli surat kabar atau majalah yang memampangkan wajahnya. Bukannya aku membencinya... Tapi, aku tidak mau jika aku dikatakan belum move on.

Aku menggeleng-gelengkan kepala. Buat apa sih aku memikirkannya!! Pasti aku sudah gila.

Aku menggenggam tangan kekasihku. Dingin. Tangan yang biasa merangkulku, memelukku dan menggenggamku dengan kehangatan sekarang terasa dingin. Jujur saja, aku sangat takut jika terjadi apa-apa dengannya. Meski kata perawat dia sudah baik-baik saja..... Tapi bagaimana aku menjelaskannya?

Kebakaran. Korban yang selamat dari kebakaran. Apa yang akan kau pikirkan pertama kali? Jika aku, aku akan berpikir mengenai luka bakar. Luka bakar adalah luka yang meninggalkan jejak. Bukan berarti aku khawatir jika kekasihku akan menjadi jelek. Aku menyukainya karena kebaikannya padaku, kesungguhannya yang ingin menjalani hubungan yang serius. Bahkan kami sudah merencanakan menikah di tahun ini.

Dan tanpa sadar, aku mengusap cincin pemberian Sasori di jari manisku. Masih kuingat dengan jelas wajahnya yang memerah mengajakku tunangan minggu lalu. uhhh dia manis sekali, ditambah wajahnya yang imut.... Ah, membayangkannya saja membuatku malu.

Kembali ke luka bakar, lelaki ini terlalu baik untuk mendapatkan hal yang mengerikan seperti itu. Aku masih mengingatnya, ketika Sasori bilang jika wajahnya adalah salah satu hal yang membuatnya percaya diri. Dan tidak bisa kubayangkan bagaimana reaksinya jika dia mendapat luka bakar.

Untunglah.

Saat aku sibuk memikirkan luka bakar, tirai disebelah tempat Sasori terbuka. Menampakan para suster yang sedang memindahkan pasien.

-DAMN HEART-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang