-NOTIFICATION-

6.1K 669 89
                                    

CHAPTER 13

-NOTIFICATION-

DAMN HEART

Discalimer

Masashi Kishimoto

Story By

Lavendark

[Hinata Hyuuga, Sasuke Uchiha]

Genre

Romance, Drama, Slice of Life

.

.

.

.

.

Enjoy Reading!

.

.

.

.

.

Fakta Sasuke yang menyukai Hinata adalah aib untuk Sasuke... dan Hinata tidak boleh tau perihal itu.

Sasuke harus membuat kaasannya diam.

Disisi lain, Hinata hanya mengernyit bingung. Ini kondisi yang aneh. Mikoto obasan sedang menampilkan ekspersi senang yang tertahan, sedangkan presdirnya menampakan sorot pucat dan kepanikan.

"Sasuke! Jika seperti ini kondisinya...... tidak perlu bertunangan! Langsung saja menikah"

"Kaasan!"

.

.

.

"Hyuuga, keluar!" Hinata mengernyit tidak mengerti. Kondisi yang cukup aneh menurut Hinata. Dia melihat wajah presdirnya yang pucat dan wajah Mikoto yang seperti kegirangan. "Kau mendengarku, Hyuuga." Hinata sedikit tersentak, benar sekali... Hinata rasa ini urusan keluarga mereka, Hinata itu kan bukan siapa-siapa... hanya bawahan yang sedang dipermainkan...

"Ha'i! Uchiha-sama." Hinata berjalan menurut, toh Hinata juga tidak peduli dengan urusan keluarga bosnya. Mantan adalah bentuk yang tak kasat mata, jadi untuk apa dipedulikan?

Setelah pintu ruangan benar benar tertutup, Sasuke akhirnya bernafas lega, sedikit mengusap wajahnya dengan gerakan yang cukup kasar.

"Kenapa kau menyuruh Hinata keluar, Sasuke? bukankah lebih bagus jika dibicarakan bertiga?" Mikoto merasakan ada sesuatu yang aneh disini. Mungkinkah putranya dan Hinata sedang bertengkar? Atau, Hinata yang belum mau menikah? Sehingga putranya itu merasa tidak enak?

"Bertiga apanya? Pembicaraan apa? Kaasan, berhenti mengada-ada!" mendaratkan bokongnya pada sofa, lalu memandang lelah sang kaasan. Sosok perempuan memang tidak bisa mengunci mulutnya, inilah yang Sasuke tidak suka dari perempuan... Mereka terlalu cerewet.

"Pembicaran mengenai pernikahanmu tentu saja!" Benar dugaan Mikoto, ada yang tidak beres disini. Mikoto berjalan mendekat ke arah sang putra, lalu memandang tajam dan bersidekap di depan wajah Sasuke. "Sasuke, katakan pada kaasan! Kondisi apa ini... Kaasan seperti tertinggal sesuatu."

"Tidak ada! Semua berjalan dengan normal disini....."

"Sejak kapan kau balikan dengan Hinata? Kenapa tidak memberitau kaasan?" Mikoto mengalah, kakinya sudah pegal, akhirnya memilih duduk disamping Sasuke, menyenderkan bahunya tanpa melepas padangannya pada sang putra bungsu.

"Balikan? Dia hanya bawahanku kaasan...... Bagaimana mungkin kaasan bisa berpikir, jika aku... dan dia..... kami dilevel yang berbeda kaasan."

"Level apa?" Mikoto makin tidak mengerti dengan ocehan sang putra bungsunya, memegang pundak sang putra berharap dapat menarik atensinya.

-DAMN HEART-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang