Tentang BPD

74 6 0
                                    

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati serta citra diri yang senantiasa berubah-ubah, dan perilaku yang impulsif. Seseorang yang mengalami BPD memiliki cara pikir, cara pandang, serta perasaan yang berbeda dibanding orang lain pada umumnya. Akibatnya, timbul masalah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan menjalin hubungan dengan orang lain, seperti hubungan dalam keluarga dan di lingkungan pekerjaan. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa. Dengan penanganan berupa psikoterapi dan pemberian obat, penderita borderline personality disorder dapat membaik seiring bertambahnya usia. 

Gejala BPD (Borderline Personality Disorder)

Gejala gangguan kepribadian ini biasanya muncul pada masa remaja menjelang dewasa dan bertahan saat usia dewasa. Gejala yang muncul dapat berupa gejala yang ringan hingga berat. Gejala tersebut dapat digolongkan menjadi empat bagian, yang terdiri dari:

1. Kondisi mood atau suasana hati yang tidak stabil. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa jam. Seperti merasa hampa atau kosong, serta kesulitan mengendalikan amarah.

2. Gangguan pola pikir dan persepsi. Seperti tiba-tiba ada pemikiran bahwa dirinya buruk, serta perasaan takut akan diabaikan sehingga melakukan perbuatan yang ekstrim.

3.Perilaku impulsif. Perilaku ini cenderung membahayakan diri sendiri, atau melakukan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Contohnya melukai diri sendiri, mencoba bunuh diri, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, penyalahgunaan alkohol, atau makan berlebihan.

4. Menjalin hubungan yang intens, namun tidak stabil. Kondisi ini ditandai dengan bisa sangat mengidolakan seseorang dan tiba-tiba menganggap orang tersebut bersikap kejam atau tidak peduli.

Tidak semua penderita BPD mengalami seluruh gejala tersebut. Sebagian hanya mengalalami beberapa gejala. Tingkat keparahan, frekuensi, serta durasi terjadinya gejala pada setiap penderita berbeda-beda, tergantung dari kondisi gangguan yang dialami.

Penyebab BPD (Borderline Personality Disorder)

Penyebab pasti borderline personality disorder belum dapat diketahui dengan jelas. Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kondisi ini adalah:

1. Lingkungan. Sejumlah faktor lingkungan yang negatif diduga dapat menimbulkan gangguan kepribadian ini. Contohnya adalah riwayat pelecehan dan penyiksaan semasa kecil, atau dicampakkan oleh orangtua.

2. Genetik. Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik.

3. Kelainan pada otak. Menurut penelitian, penderita BPD memiliki perubahan struktur dan fungsi pada otak, terutama pada area yang mengatur impuls dan emosi. Pada penderita BPD juga diduga terdapat kelainan fungsi dari zat kimia otak atau neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan emosi.

4. Ciri kepribadian tertentu. Beberapa tipe kepribadian lebih berisiko untuk mengalami BPD, misalnya kepribadian agresif dan impulsif.

Faktor-faktor di atas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BPD. Namun, bukan berarti seseorang pasti akan mengalami gangguan kepribadian BPD bila memiliki faktor risiko tersebut. BPD juga tidak mustahil dialami oleh seseorang yang tidak memiliki satu pun dari faktor risiko di atas.

Diagnosis BPD (Borderline Personality Disorder)

Penentuan diagnosis borderline personality disorder (BPD) dimulai dengan diskusi antara dokter dan penderita BPD tentang gejala yang dialami. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarga, termasuk riwayat gangguan mental. Setelah menemukan adanya perilaku yang sesuai dengan pola gejala BPD dan menyingkirkan kemungkinan lain lewat pemeriksaan fisik, dokter akan menetapkan diagnosis.

Pada kasus tertentu, penderita BPD dapat melalui perawatan di rumah sakit untuk mencegah kecenderungan melukai dirinya sendiri atau bunuh diri.

Proses pemulihan BPD kemungkinan akan memerlukan waktu yang cukup lama dan terapi yang dilakukan dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Berkonsultasi dengan yang berpengalaman dengan BPD dapat membantu pasien mengembangkan kepribadiannya ke arah yang lebih baik.

Sumber: https://www.alodokter.com/bpd-borderline-personality-disorder

Denial [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang