Chapter 1

10 2 0
                                    

FIRE WORK
• Time Mechine •

Malam ini adalah malam tahun baru. Dimana semua orang akan pergi ke bukit untuk menyaksikan perayaan yang dimeriahkan oleh ratusan kembang api. Seperti sudah tradisi,  aku selalu pergi untuk melihatnya.

"Nenek, ayo berangkat"

"Pergilah duluan,  ada yang harus Nenek selesaikan" ucap Nenek sembari berjalan menuju loteng.

Entah apa yang dilakukan Nenek, aku tidak terlalu peduli. Sekarang aku berjalan keluar rumah,  menuju bukit sendirian.

"Airin,  ayo kita pergi bersama" ajak salah seorang temanku.

Aku menggeleng. Aku lebih memilih untuk pergi sendiri.

••

"Disini kau rupanya. Aku sudah mempersiapkan ini sejak lama,  sudah saatnya kau berangkat Airin." ucap Nenek yang tiba-tiba menghampiri Airin.

Nenek membawa batu bulan. Dimana batu itu di gunakan untuk melintasi dimensi waktu. Biasanya ritual ini di lakukan oleh 25 penyihir profesional, tapi Nenek ku melakukannya sendirian. Dia memang hebat. Nenek adalah penyihir terhebat sepanjang sejarah. Katanya aku meiliki sihir lebih hebat dari dia,  tapi sampai saat ini-17 tahun-aku belum pernah melakukan sihir.  Walaupun aku tau kalau aku keturunan penyihir. Dan punya bakat alami untuk menjadi seorang penyihir.

"Apa yang Nenek bicarakan?" tanyaku heran.

"Aku hanya membantumu Airin, mungkin dengan ini bisa mengubah hidup mu nanti" jawab Nenek tersenyum simpul.

Dia merapalkan mantranya dan tubuhku mulai bercahaya.

"Kau akan pergi ke masa dimana Nenek masih SMA sama sepertimu."

"Apa yang akan aku lakukan di masa lalu Nenek?"

"Bawa surat ini,  dan pergilah ke alamat yang sudah nenek tuliskan. Sampai jumpa disana Airin" terang Nenek.

"Ta-tap..." belum selesai aku bicara,  semua menjadi putih. Aku berdiri di sebuah tempat yang penuh dengan awan. Inilah dimensi waktu.

"Naiklah" ucap makhluk itu. Dia mengendarai bus mini berwarna abu-abu (merah). Tanpa pikir panjang,  aku menaiki bus itu.

"Perjalanan melintasi waktu akan dimulai. Duduk dan nikmatilah" ucap makhluk itu.

Dia berkepala seperti burung,  namun tubuhnya tegap seperti manusia. Dia memiliki 4 tangan manusia dan 2 kaki bebek. Warnanya tubuhnya abu-abu (kuning pucat) kontras dengan bajunya yang berwarna hitam (merah).

••

Aku terdiam disana.  Tak ada suara yang terdengar,  sangat hening.  Bahkan bus itu tidak mengeluarkan suara sekecil pun. Di luar jendela masih tetap sama,  hanya ada awan putih yang bergelombang.

Apa yang harus ku lakukan nanti? Pikirku.

Glek

Suara bus yang berhenti. Aku menatap luar,  masih sama.  Hanya awan yang ada di sekelilingnya.

"Turunlah,  sudah sampai. Ongkosnya tadi uda di bayar di muka sama Nenekmu.  Jadi tidak usah kuatir masalah biaya. "

"Eh iya,  aku dimana?"

"Tujuanmu lah,  kan Nenek mu yang menyuruhku mengantarkanmu kesini. Cepat turunlah! Masih banyak pekerjaan menantiku. " ujar makhluk itu.

Aku menurunkan kaki ku ke awan itu.  Berharap kalau awan itu padat untuk di injak. Nyatanya aku terjatuh ke permukaan. Dan kusadari aku berada di kamar seseorang.

Bruk

Ini dimana?

Tbc

FireworkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang