FIREWORK
•MY BIG SECRET•"Uda sampai, makasih"
Selama perjalanan hanya hening Yang menjumpai kami. Aku hanya diam , dia pun juga diam. Sangat canggung untuk memulai percakapan. Dan akhirnya , kami sampai di depan toko sihir milik nenek Ku.
"Gue mau Tanya"
"Apa?"
"Lo bener gak bisa melihat warna ya?" Tanya Dion penasaran.
"Lo mau gue jujur?"
"Iya lah"
"Iya, hanya warna hitam, putih Dan abu-abu. Itu Yang terlihat. Banyangkan saja seberapa hampa hidup gue. Dan entah mengapa, sejak gue pertama Kali kesini dan gak sengaja lihat gambar Lo. Hanya Itu yang memiliki warna"
"Kenapa bisa?"
"Entahlah, sekarang Lo tau rahasia gue. Dan gue harap Lo gak bilang Ke siapa-siapa"
"Baiklah"
Sungguh aku tak bisa membayangkan, bagaimana dia bisa hidup tanpa bisa melihat warna?
••
Semenjak Dion tahu rahasia terbesarku, dia mulai berubah. Sifatnya yang semula dingin menjadi lebih hangat kepadaku. Dia peduli padaku. Selalu menujukkan gambarnya tanpa aku menyuruhnya sekalipun. Dia selalu Ada untuk Ku.
Suatu Hari sekolah kami merayakan HUT Yang Ke -31. Disini semua club wajib mengadakan sebuah acara. Sebelum Hari Itu tiba, club fotografi, seni dan sihir merapatkan acara yang akan di gelar di hari H nanti.
Semua sudah berkumpul di basecamp. Dan Kak Hiroshi memulai rapat pada hari ini.
"Saya mengumpulkan kalian disini untuk membahas apa yang akan kita pamerkan di HUt nanti. Sebelum nya , ada yang punya ide atau saran untuk acara kita nanti?" kata kak Hiroshi.
"Bagaimana kalau kita adakan tour ke dunia lain?" sahut Rui asal.
"Maksud lo apa senpai?" tanya Rei penasaran.
"Maksud gue, kan kita punya seseorang yang pandai gambar nih"
"Dion maksudnya?"
"Iya, kita suruh dia buat gambar dunia fantasy. Entar gue dan Airin pakek sihir buat bawa kalian masuk ke dunia yang sudah diciptakan Dion" jelas Rui.
"Waaahhhh, keren" timpal Melani setuju.
"Boleh juga idenya Rui. Kalau gitu gue setuju" ucap Adelia.
"Kalau gitu club fotografi gak ikut andil dong?" tanya Nindya pada semua orang.
"Ide Rui memang menarik, tapi ide gue memamerkan apa yang sidah kita dapat selama kita berada di club fotografi" kata kak Hiroshi.
"Maksudnya pameran foto gitu?" ucap Dion menimpali.
"Aku setuju dengan ide semuanya. Jadi kita mulai dari mana?" kataku.
Akhirnya kami mendapatkan sebuah ide yang luar biasa. Dion mendapat bagian untuk menciptakan sebuah karya yang akan di sukai banyak orang. Kak hiroshi, Nindya dan Adelia mempersiapkan bahan pameran serta tempat untuk pertunjukannya nanti. Rei dan Melani bertugas untuk membuat pamflet yang akan di sebarkan sebelum hari H nanti. Aku dan Rui berlatih sihir demi kelancaran acara nanti.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Firework
Fantasy[13+] [Slice of life, fantasy, drama] Katanya punya darah penyihir itu menyenangkan. Tapi kenapa aku merasa sangat kesepian? Sampai akhirnya, nenek ku mengirimku ke masa dimana dia masih duduk di bangku SMA. Dengan kata lain, perjalanan hidupk...