TYMC - Cinta Semu

40 6 0
                                    

َ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)

-Selamat membaca ^.^-

Pukul 19.30, setelah mengganti pakaiannya dengan baju tidur, dan melaksanakan sholat isya, Fahira hendak melirik pria si penghuni kamar barunya. Ya Fathan sedang focus dengan buku belajarnya, sekarang ia sedang mengerjakan tugasnya di meja belajar Fahira. Fahira tak habis pikir, baru saja mereka melangsungkan pernikahannya hari ini, namun masih sempatnya Fathan mengerjakan tugas. Fahira sendiri masih merasa lelah, namun ia juga harus menghampiri kedua orang tuanya malam ini karena esok adalah kepergian mereka berdua untuk terbang ke Turki.

Fahira pergi menuju keluar kamar untuk menemui kedua orangtuanya terlebih dahulu.

Ceklekk

“Mau kemana?” tanya Fathan yang merasa terusik.

Fahira yang belum sempat keluar pintu pun berbalik, kedua alisnya terangkat, ia tersenyum jail.

“Katanya gak bakal nanya kalau belum ditanya” ledek Fahira, Fathan sedikit tercengang. Namun untuk mengalih perhatiannya ia kembali ke aktivitas sebelumnya.

“Gue mau nyamperin Mama sama Papa” ucap Fahira.

Tiba-tiba sebuah tangan mencekal pergelangan tangan Fahira, ia menoleh.

“Ada apa?” tanya Fahira.

“Saya mohon jangan samakan perilaku di rumah dan di sekolah jika kamu tak ingin tahu banyak siswa tentang status kita”

“Lalu?”

“Jangan kaget bila sifat saya berbeda disetiap harinya”

“Sifat lo mau dimana aja tetep sama! Dingin kayak es balok!” ucap Fahira dengan penuh penekanan.

Fathan menghela nafas panjang.

“Pergilah, saya mau melanjutkan tugas lagi” Fathan berbalik sambil mengibaskan tangannya dan kembali mengerjakan tugasnya, Fahira mendengus lalu hendak berdiri keluar kamar.

***

“Ma Pa jaga baik-baik disana ya” pesan Fahira sambil menahan air matanya untuk tidak keluar.

“Iya sayang. Kamu juga disini baik-baik ya sama Fathan” Farah tersenyum pada putri semata wayangnya dan seseorang yang tepat berada dibelakangnya.

“Om Tante, hati-hati” Fathan berucap.

Ridho dan Farah mengerutkan alisnya bingung. “Kok om dan tante sih?” tanya Ridho.

Fathan gelagapan, “Hmm i-iya U--umi sama Abi hati-hati”
Ridho dan Farah tersenyum lega. “Yasudah kami pergi dulu ya” pamit Ridho.

"Fahira pengen ikut ke bandara" ucapnya dengan nada murung.

"Gak usah sayang, kamu disini aja. Lagian kita juga mau ke kantor Abi dulu, kamu baik-baik disini yah"Fahira mengangguk kecil.

Fahira dan Fathan segera menyalami Ridho dan Farah bergantian. Mereka melambaikan tangan saat mobil sudah keluar dari gerbang rumahnya.

Fahira menatap langit sebentar lalu menghela nafasnya panjang. Ia segera berbalik dan

Brukhh

That's You My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang