'takdir ada disetiap genggam dan pijakan kaki seseorang. Dan takdirmu adalah untuk bangun'
-------------------
Bumi tetap berjalan pada rotasinya
Hari hari....
Berminggu minggu...
Bahkan berbulan bulan saeron tidak bangun
Hari ini genap satu tahun saeron koma
Di sampingnya seperti biasa ada sehun dan chanyeol
Saat ini sehun sedang bercerita tentang dirinya yang masuk sekolah tanpa di temani saeron
Saat ini sehun sudah menginjak umur sekitar 8 tahun
Yang berarti kelas 2 sd
"Sae cepat lah bangun sehun ingin berangkat sekolah bersama sae"ucap sehun
"Ini sudah satu tahun sae tidak cape kah tidur mulu?" Ucap sehun lagi
Chanyeol hanya bisa ngemusap usap punggu sehun
Yang sekarang sudah dia anggap sebagai adiknya
Saat ini umur chanyeol menginjak 10 tahun yang berarti dia sudah duduk di bangku kelas 4 sd
Umur tidak mempengaruhi kedewasaan seseorang. Keadaan lah yg paling berperan
"Sae cepat lah bangun,sae bukannya pengen sekolah supaya punya banyak teman?" Seru chanyeol
"bang aku ingin pipis" seru sehun
"Cepatlah ke kamar mandi" seru chanyeol
Tiba tiba
Srettt!!!!!!!
"abanggg!!!!" Teriak sehun
Chanyeol yang melihat saeron kejang kejang pun langsung menekan tombol darurat
"bang bagai mana ini" seru sehun dengan khawatir
"Tenanglah sehun sebentar lagi dokter akan datang" seru chanyeol yang sama paniknya
Tak lama dokter dan para suster pun datang
Membawa banyak jarum suntik dan menyuntikannya kepada saeron
Sehun dan chanyeol sekarang di perintahkan menunggu di luar
Chanyeol sekarang sedang menghubungi siwon dan appanya
'paman cepat ke rumah sakit' ucap chanyeol saat sambungan telfonnya tersambung
'Ada apa chanyeol?!' Tanya siwon panik
'Saeron kejang kejang' seru chanyeol dan langsung mengakhiri telfonnya
Sekarang giliran papanya yg akan dia kasih kabar
'Hallo papa....' seru chanyeol
'iya chan ada apa?' Tanya orang di sebrang sana
'Saeron pah..'ucap chanyeol gantung
'kenapa chan?' tanya papanya itu penasaran
'Saeron kejang kejang papa' seru chanyeol ragu
Dari sebrang sana sudah tidak ada lagi suara yg menandakan jika telfon sudah di akhiri
Tak lama datanglah siwon dengan tergesa gesa
"paman..." seru sehun memelas
" sehun... " jawab siwon
" chanyeol ada apa dengan saeron?" Tanya siwon
" tidak tau paman tadi tiba tiba saeron kejang kejang kami tidak tau kenapa" seru chanyeol khawatir
Tiba tiba datang lah yunho dengan terburu buru
"Chanyeol ada apa dengan saeron?!?!" tanya tuan park cemas dan bernada tinggi
"pa.. a.. Pa... " jawab chanyeol terbata bata karna kaget mendapat bentakan dari ayahnya
"Ada apa dengan saeron chanyeol?!" Seru yunho lagi dengan penekanan intonasi di setiap katanya
"Sae..ron tadi kejang kejang pah" jawab chanyeol sambil menunduk
Chanyeol takut....
Papanya itu sudah menitipkan saeron padanya
Menyuruhnya untuk menjaga saeron
Dia takut papanya marah karna dia tak bisa menjaga adiknya itu dengan baik
"Bagai mana bisa chanyeolll" seru yunho frustasi
"Bagai mana itu bisa terjadi, kamu tidak menjaganya dengan baik" seru yunho
"papa aku sudah menjaga saeron dengan baik, aku selalu datang ke rumah sakit setiap pulang sekolah" balas chanyeol
" tapi buktinya sekarang saeron kejang kejang chanyeol" seru yunho meninggikan intonasinya
"Harusnya papa yang menjaga saeron bukan chanyeol, saeron juga butuh papah ada di sampingnya, bukannya hanya datang jika terjadi sesuatu pada saeron saja " seru chanyeol kini kesabarannya sudah habis
Dia benar benar marah pada papahnya
"Apaa yang kau katakan hah??? Kau tak tau papa mencari uang ke sana ke sini untuk kalian berdua untuk menbayar biaya rumah sakit saeron untuk biaya kamu sekolah" seru yunho tinggi
"Tapi papa saeron butuh kasih sayang papa.....chanyeol juga butuh dukungan papa, kemana saja papa selama ini saat chanyeol pulang ke rumah pun papa sudh tidak ada, papa tidak tau seberapa berat ini untuk chanyeol, dulu biasanya ada mamah yg menunggu di rumah sekarang rumah terasa seperti hampa, seperti rumah tidak berpenghuni, papa tidak tau kan??? Chanyeol cape papa!!" Teriak chanyeol
Kini kesabaran chanyeol benar benar habis
"Atau memang papa sudah tidak peduli lagi dengan chanyeol" seru chanyeol datar
Plakkk!!!!!!
Satu tamparan mendarat di pipi chanyeol
Ini benar benar mengejutkan untuk chanyeol
Dari dulu papa tidak akan berani menyakiti anaknya
Tapi sekarang...
Papanya sudh menamparnya...
Yunho benar benar kaget
Dia tidak menyangka bahwa dia akan menampar anaknya
Kini dia hanya menatap tangannya saja
" hm..papa memang sudh tidak perduli lagi dengan chanyeol" ucap chanyeol lalu meninggalkan rumah sakit
"Chanyeol!!!" Teriak siwon dan ingin mengejarnya
Tapi tubuhnya di halangi oleh yunho
" biarkan dia sendiri" seru tuan park
"Tapi tuan" sela siwon
" biarkan dia dan sekarang kau antarkan sehun pulang" seru tuan park
Bersambunggg
Hai temen temen jangan lupa vote dan coment yaaa
Ceritanya aku revisi yaa
Kalo yg belum follow silahkan follow akun ini
Terima kasih temen temen 😚😚
Semoga kalian bahagia dan tetap sehat❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Three tears //SEHUN×SAERON
Fanfiction"Kalo memang yg awalnya di takdirkan untuk mati seharusnya memang mati. Karna bagai manapun kita melawan takdir, bagai korek api yg menyala di lemparkan ke laut. Korek api itu di takdirkan untuk mati, tidak bisa membakar lautan. Sama halnya dengan a...