'tanpa kata dan nada. Tapi rasanya aku selalu mendengar suaramu'
__________________
Bertahun tahun saeron koma...
Kini sudah tahun ke 4 saeron koma
Yang berarti sehun sudah menginjak umur 12 tahun
Ini yang terberat bagi sehun
Bertahun tahun dia menunggu saeron bangun
Sahabat kecilnya itu
Tapi apa daya yang di tunggunya itu tak kunjung sadar juga
Sampai saatnya dia pergi sekarang....
Sahabatnya tak kunjung bangun juga
Iya..
sehun akan pergi
Bersama orang tuanya pindah ke new york
Dia tidak bisa tetap tinggal meski keinginannya untuk tinggal lebih tinggi dari pada meninggalkan
Ayahnya harus pundah ke sana dan dia akan pergi akhir semester ini
Yang artinya saat dia lulus sekolah dasar
Hari ini tinggal 1 minggu lagi sehun tinggal disini
Menemani saeron
Setelah itu...
Dia tak akan lagi datang di setiap senja
Saat pulang sekolah...
"Sehun ah, kira kira kapan kau akan kembali?" Tanya chanyeol
Kini mereka sedang berada di kantin rumah sakit, pesanan mereka pun belum datang
"ngga tau bang, mungkin jika papah sudh berhenti kerja" seru sehun
"Tapi kau akan sering sering datang ke sini kan?" Tanya chanyeol
" tentu" jawab sehun
" tolong kabari sehun jika ada yang terjadi dengan saeron bang" pinta sehun
"Tentu" jawab chanyeol
" jangan terlambat" seru sehun lagi di balas dengan tawa chanyeol
"Tentu lah kau ini ya" seru chanyeol
Makanan mereka pun sampai dan mereka memakannya di dalam keheningan
_________________________________________
Sehari.....
Dua hari........
Tiga hari........
Empat hari........
Lima hari...........
Enam hari.....
Hari ini adalah hari terakhir bagi sehun...
Hari terakhir dia melihat wajah gadis yang dia sayangi
Atau mungkin dia cintai
Di hari hari yang akan datang dia tidak akan lagi menyaksikan wajah gadis yang tertidur pulas itu di ujung hari
Kini dia sedang berada di kamar saeron
Untuk yang terakhir kalinya
Dia hanya bisa menatap saeron
Padahal dia hanya ingin memegang tangannya
Atau bahkan memeluknya
Tapi terhalang dengan banyaknya alat alat ditubuhnya
Kapan dia bangun dari tidur panjangnya? Pikir sehun
Kadang dia berfikir kenapa takdir itu begitu kejam
Takdir bahagia selalu tidak berpihak pada saeron
Dan dirinya....
Tok!!!tok!!!tok!!!
"iya" seru sehun
Dan masuklah seorang wanita dia adalah mama sehun
"iya mah sebentar lagi" seru sehun
"Kita harus pergi sekarang sehun pesawat kita akan terbang dalam waktu 1 jam lagi" seru mama sehun
"iya mah" seru sehun
Dengan berat hati sehun meninggalkan kamar gadisnya
kamar saeron...
"Sehun ah kalo sudah sampai kabarin oke" seru chanyeol sembari menepuk pundak sehun
"iya bang jangan lupa kabarin keadaan saeron ya" seru sehun
Dan mereka pun berpisah di rumah sakit...
Sepanjang jalan sehun hanya menatap keluar jendela
Dia tidak menyangka bahwa dirinyalah yang akan pergi
Tanpa sempat melihat saeron bangun
Dia sangat ingin dirinya lah yang pertama di lihat oleh saeron
Tapi apa daya dirinya harus meninggalkan kota kelahirannya ini
Kota di mana kenangannya di masa kecil di bangun di sini bersama saeron
Memang berat tapi semuanya harus di jalani pikir sehun
_________________________________________
Kini dirinya sudh berada di dalam pesawat...
Pergi meninggalkan kota jakarta
Tempat di mana orang orang yang dia kenal tinggal..
Kini sehun hanya bisa memejamkan matanya
Berusaha menikmati perjalanan panjangnya
Pergi ke antahberanta
Ke nergi orang lain
Tempat di mana tidak ada orang yang dia kenal kecuali kedua orang tuanya...
BERSAMBUNG
Hai guys jangan lupa vote and comment yaa
Ceritanya aku revisi yaSemoga kalian suka
Aku bakalan up kalo ada 5 vote+++
See you guys...
Semoga kalian bahagia dan sehat selalu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Three tears //SEHUN×SAERON
Fanfic"Kalo memang yg awalnya di takdirkan untuk mati seharusnya memang mati. Karna bagai manapun kita melawan takdir, bagai korek api yg menyala di lemparkan ke laut. Korek api itu di takdirkan untuk mati, tidak bisa membakar lautan. Sama halnya dengan a...