8

469 40 0
                                    

Aku keluar dari ruangan musik dan aku ke uks.

Aku menangis,sangat sakit rasanya,aku sakit hati dan sakit dijariku ah sial sekali hidupku,harusnya aku Tidak mengenal marklee kenapa harus mengenalnya? Sial.

Saat aku memberikan betadine dijari² sungguh ini sangat sakit,aku terus menitikan air mataku,dan mengumpat,sungguh hari ini sangat sial.

"A- awh hiks s-sial s-sakith sekali hiks"

Aku melilitkan kain yg sudah tersedia di uks,tiba² ada seseorang yang masuk,dengan sigap aku menyembunyikan jari dibadan ku

"Kau kenapa arin-ah?"
"A-aku tidak kenapa² mark-ssi"
"Kau jangan bohong,aku sudah mendengarkan gumam dan umpatan mu,coba perlihatkan jarimu"

Mark menarik tanganku dengan kerass,aku menangis dan ah jariku berdenyut sakit lagi,sungguh aku ingin mati sekarang.

"A-AKH MARK SAKIT HIKS!"
"A-ah mi-mianhe aku tidak ingin kamu sakit,aku minta maaf"

Mark mencium jari²ku,entah kenapa jantungku berdesir deras dan berdegup kencang,apakah aku suka mark? Ah tidak arin! Kau ingat perjanjian dengan yeri!

"Arin? Kamu jujur siapa yang ngelakuin ini semua sama kamu"

Astaga aku harus ngomong bagaimana batinku

"A-aku tadi ke ruang musik d-dan aku duduk di depan piano dan aku tidak sengaja menendang keras kaki piano dan Jari ku kebetulan lagi dianak piano terus penutup piano menutup sangat kencang jadi begini,kakiku jg berdenyut" jelasku panjang lebar walau bohong

"Arin kau harus berhati² jangan ceroboh seperti itu,ah lebih baik kau istirahat disini saja nanti aku mengizinkan kepada pak heechul nanti" kata mark tersenyum
"Terimakasih banyak mark" balas ku sambil tersenyum

Teman hidup -markarin END (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang