Hiraeth pun terbangun dari tidurnya
Syukur itu hanya mimpi
Keringat membasahi keningnya, jantungnya pun masih berdegup kencang
Dinyalakan lampu tidurnya,
ia menghela nafas panjang
Dan berfikir siapa yang muncul di mimpinya tersebutSeperti dejavu pikirnya
--------
Pagi pun tiba,
Tetapi ia tidak menyambut Hiraeth dengan baik
Awannya gelap dan angin mengoyak dedaunan di depan rumahnyaIa berjalan ke dapur lalu mengambil air minum dan sepotong roti yang sudah disiapkan kakaknya yang telah berangkat kerja
Kakaknya memang pekerja keras karena kedua orang tuanya telah wafat ketika mereka masih belia
Cukup cerita tentang kakaknya.
Disini Hiraeth tengah memakan rotinya dengan rasa penasaran yang masih menghantuinya
Siapa itu tadi ? Apa mungkin hanya mimpi ?
Drrtt..
Suara hp yang membangunkannya dari renungan
" Hiraeth! Cepat buka pintu, aku didepan. Sudah hujan gerimis.. Apa kau tidak mau sekolah ? Aku suda- "
Ia pun mematikan hp nya
Berisik .
Setelah ia membuka pintu, terlihatlah seorang perempuan yang sedang memeluk dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal.
Mystery / Thriller" Ethereal, masih kah aku bisa melihat dirimu dari sini? " tanya Hiraeth " Cobalah lupa kan aku, jalani hidupmu. jika kau bahagia. Aku ikut berbahagia dengan mu " jawab Ethereal ----- Kebahagian kita bukan semata mata milik aku atau dirimu. Kebahagi...