Angin bertiup kencang di depan rumah Hiraeth, sudah seminggu ini ia jarang melihat matahari bersinar
Hiraeth duduk di terasnya sambil memainkan hp nya, ia memakai sweater tebal dan celana panjang hitam agar tidak ke dinginan
Ia merasa bosan didalam rumah
" Cepat masuk, apa kau tak merasa kedinginan? "
Tanya seseorang yang sepertinya berdiri didepan pagarnya
Hiraeth menaikan kepalanya lalu melihat Ethereal memakai Hoodie abu abu dan celana.. Sepertinya celana tidurMata Hiraeth membesar, ia bingung bagaimana Ethereal bisa ada di depan rumahnya mendung mendung begini dan bagaimana ia tahu alamatnya
" Kenapa? Bingung? Boleh kah aku masuk? "
Tanya Ethereal dengan senyum yang menampakan lesung pipitnya itu
Hiraeth tidak banyak bergumam, ia hanya menganggukan kepalanya menandakan setuju
" Kau tak merasa kedinginan? Hanya sweater seperti itu tak akan membantu mu "
Lirik Ethereal yang sekarang duduk disebelah Hiraeth
" Dingin. Eh maksud ku.. Tidak aku tidak merasa kedinginan "
" apa yang kau lakukan? "
Tanya Hiraeth, merasa bingung dengan apa yang dilakukan Ethereal
" Melepas hoodie ku. Pakai ini, agar kau tak merasa dingin "
Jawab Ethereal yang memberi hoodienya pada Hiraeth
" Haha.. Mencoba romantis kah dirimu? Aku tak butuh hoodie mu, lagi pula kau hanya memakai baju tidur. Aku pikir itu lebih dingin dari diriku "
Ethereal diam, tak menggubris perkataan Hiraeth
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal.
Mystery / Thriller" Ethereal, masih kah aku bisa melihat dirimu dari sini? " tanya Hiraeth " Cobalah lupa kan aku, jalani hidupmu. jika kau bahagia. Aku ikut berbahagia dengan mu " jawab Ethereal ----- Kebahagian kita bukan semata mata milik aku atau dirimu. Kebahagi...