"Permisi, Jombang dimana ya?"
Kegiatan bergosip Abel bersama Greys, Apri dan Masita terhenti. Serempak mereka menoleh ke arah sumber suara. Mata Masita membulat hebat saat mengetahui siapa sosok di depannya sekarang.
"Ngapain cari Jombang?" tanya Greys. Dia tahu betul orang ini siapa dan gimana permasalahannya.
"Saya temannya yang dari Jawa, nama saya Sirli," ujarnya sambil menyerahkan tangannya untuk bersalaman.
Abel masih asik main hp sampai dia akhirnya baru konek si orang ini itu siapa.
"Jombang mau ajak saya makan malam, tapi daritadi pesan saya tidak dibalas."
Abel berteriak dalam hati. Lah terus diamah di jadiin nyamuk gitu?!
Tau gini mending langsung pulang aja sama Fajar tadi. Padahal Rian bilang mau muter-muter dulu di jalan sebelum pulang karena gabut.
"Gatau, cari aja sendiri," jawab Greys ketus. Entah kenapa dia gasuka sana cewe ini, bikin nama Jombang jelek aja.
Sirli terlihat kaget atas balasan yang dia dapat. Tanpa mengucapkan sepatah kata, dia pergi meninggalkan mereka.
"Orang itu tuh yang suka ngejar Jombang, kamu jangan mau kalah Bel!" ucap Masita.
"Terus kalo mereka mau makan malam bareng, kamu gimana?"
Abel mengangkat bahu nya tanda tak tahu. Perasannya kacau, moodnya memburuk. Dilihat-lihat perempuan itu juga ga jelek-jelek amat, siapa tau emang Rian sukanya yang model gitu.
"udah, kamu nanti pulang sama aku aja," ajak Greys yang kebetulan memang membawa mobil hari ini.
Beberapa pertandingan telah mereka lewati, namun Rian pun tak kunjung kembali dari ruang pemain. Tadi sih bilangnya mau nyamperin temen dulu sebentar, taunya sampe berjam-jam gini, untung ada anak Jaya Raya yang lain.
Dari atas tribun ini juga terlihat Sirli yang masih mencari keberadaan Rian di dekat pintu masuk gor. Kasian.
Gak lama Rian memunculkan batang hidungnya keluar dari ruang pemain. Karena kalau mau ke tribun harus lewatin Sirli, mau gak mau mereka papasan.
"Jombang, ini gue dateng! Hehe."
Rian terlihat kaget akan keberadaan manusia ini.
"Ngapain disini?"
"Ga inget lo janjiin gue traktir makan malem atas kemenangan lo kemaren?" ujarnya lalu mengedipkan salah satu matanya.
Sementara dari atas tribun penonton, hati Abel membara. Masita juga ikutan kesel, pengen jambak si Jombang katanya.
Rian meninggalkan Sirli sendiri menuju Abel. Dengan senyuman di wajahnya dia ngajak Abel pulang karena udah malem.
"Ayu pulang Bel."
Abel masih diam, sesekali melirik Greys yang berada di bawahnya.
"Abel pulang sama gue," ujar Greys sambil membereskan barang-barang nya.
"loh katanya mau jalan-jalan?" tanya Rian bingung.
Masita, Apriani dan Greys berdiri bersamaan seperti menjaga Abel. Tangan Greys menarik lengan Abel lalu membawa gadis itu pergi.
"Urusin aja dulu noh cewek lo!" teriak Apriani.
Rian makin bingung, dia cuma cengo liatin Abel yang dibawa pergi sama mereka.
Para gadis itu berjalan melewati Sirli dengan muka angkuh.
"Noh nikmatin waktu lo selagi bisa."
Abel hanya mengerjap matanya berkali-kali karena kaget. Greys, Apriani dan Masita bisa serem juga ya soal beginian.
Abel gak mau ambil pusing soal ini. Dia yakin, kalo emang Rian suka dia, dia pasti gabakal kepincut sama cewe lain.
Ya, semoga.
🏸
Hahahah maaf guys aku di telan dunia pubg sebulan kemarin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind ; Rian Ardianto
FanfictionFreya Arabelle punya sebuah kekuatan aneh. Dia bisa membaca pikiran seseorang ketika mengkonsumsi susu. Efek tersebut akan hilang satu jam setelah meminumnya. Secara tak sengaja, dia mengetahui rahasia dari seorang Rian Ardianto, partner badminton...