Terbitnya Sebuah Harapan

43 9 0
                                    

Seorang remaja sekolah SMA duduk termenung di depan kios Alfamart Terminal. Dengan sebotol air minum yang baru ia beli di minimarket itu. Lalu ia menatap sekelilingnya dengan penuh seksama. Ternyata ia ingat cerita ibu angkatnya tentang dirinya.

Sudah dari kecil ia dirundung malang, diasuhkan oleh orang yang berbeda - beda. Sewaktu umur 2 tahun, orang tuanya meninggalkan dan menitipkan pada saudarinya. Anak yang malang itu dinamakan ayahnya dengan Shabir. Shabir dibesarkan dengan penuh keasingan dan kemalangan, namun ia dipelihara oleh uwanya seperti anak kandungnya sendiri. Ketika Shabir telah mulai mencintai dan merasakan kasih sayang sejati dari orang tua angkatnya selama beberapa tahun. Tiba tiba anak 5 tahun itu dipaksa harus meninggalkan Ibu angkatnya untuk kembali diasuh oleh orang tua kandungnya dan dibawanya pergi ke Jakarta.

Mengetahui pernyataan itu, tentu si Shabir tertekan hatinya, anak yang mungil dan lucu itu harus meninggalkan ibu angkatnya yang kasih sayangnya telah mendarah daging. Apa boleh buat, anak kecil apabila ia tak suka. Maka ia hanya bisa menangis dan mengemis kebahagian dari orang.

Hari itu mulailah berpisah dan Shabir hanya bisa menangis merengek dikota asing itu. Diusianya yang masih senja sudah harus menanggung nasib sedemikian itu padahal di usia itu, biasanya sedang asyik asyiknya bermain

Terbitnya Sebuah HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang