Trimakasih

180 9 5
                                    


"ray bisa kau bangun sebentar aku mau mengganti perbanmu" ucap rose yang membangunkan ray

"kira kira berapa hari lagi aku bisa sembuh?" tanya ray yang sudah tak sabar ingin berburu mangsa kembali

"lukamu itu cukup parah butuh waktu lama untuk menutup rapat lukamu....apa kau merasa tidak nyaman karna ku ?" tanya rose dengan polos

"hn" gumam ray sambil memalingkan wajahnya

"eum....ray bisa tolong kau buka bajumu?" tanya rose

"untuk apa ?" jawab ray dengan agak sedikit heran

"jangan mikir yang macam macam ya aku ini mau menyeka badanmu tau" jelas rose dengan muka memerah

terlihat sudah badan kekar dan perut kotak kotak ray yang penuh dengan bekas luka

rose perlahan menyeka badan ray....

"rose?.....apa kau tidak takut?....apa kau tidak jijik?" tanya ray

"takut kenapa ? jijik kenapa ?" balas rose dengan polos

"kau lihat tubuhku penuh dengan bekas luka kan?"

" ia aku lihat memangnya kenapa?"jawab rose sambil terus menyeka badan ray 

"eum....tidak...."
.
.
.
.
"tahan sedikit ya ray mungkin ini agak sakit" ucap rose saat mengobati luka ray

"nah sudah selesai" ucap rose sambil mengelap keringat yang ada di dahinya

"Trimakasih" ucap ray dengan suara yang lirih

"iya sama sama" jawab rose dengan tersenyum

"oya ray kau pasti bosan kan....kita nonton tv ya" tawar rose sambil menyalakan televisinya dan duduk di sebelah ranjang ray
.
.
.
.
Berita News
"pemirsa pagi tadi ditemukan 13 mayat didistrik 9 diketahui mayat tersebut adalah jerico dan bodyguard nya.Jerico adalah Presdir dari.....
.
.
.
.
rose terkejut karna tiba tiba ray mematikan televisi dengan raut muka yang datar...

"rose...kau tau siapa yang membunuh mereka? " tanya ray

"aku tidak tau.... tapi itu kejam sekali" jawab rose

"kejam ya.....kau ingin tau siapa yang membunuh mereka ?" tanya ray

"memang siapa?"

"aku...."jawab ray dengan santai
.
.
.
.
ray langsung menarik sigap tangan rose yang membuat rose bertatap muka dengan jarak yang sangat dekat dengan ray....

" kaget?"tanya ray

keheningan terjadi beberapa menit
hanya mata yang saling bertatapan...rose pun akhirnya membuka mulutnya

"tolong lepaskan tanganku ini sakit" pinta rose

alih alih melepaskan tangan rose,ray malah memegang pergelangan tangan rose semakin kencang...

akhirnya rose memeluk ray dan berkata

"aku tak akan membencimu"

pelukan rose semakin erat saat ray kembali mengencangkan cengkraman di pergelangan tangannya sambil menahan sakit karna cengkraman ray ...

beberapa menit ray melepaskan cengkraman nya...alih alih melepaskan pelukannya rose malah memeluk lebih erat tubuh ray yang membuat ray bertanya tanya..

"kenapa kau masih memelukku?" tanya ray dengan heran

"aku mohon jangan seperti ini lagi...aku tak akan membencimu walau kau seorang pembunuh..." ucap rose sambil menitikan air mata

" kau menangis?" tanya ray

"tidak kok" balas rose sambil mengusap air matanya

rose pun melepaskan pelukannya setelah beberapa menit

"aku keluar dulu ya....aku akan membuatkan bubur untukmu" ucap rose

"tunggu.."
kata kata yang membuat rose berhenti dan kembali membalikkan tubuhnya

"kenapa? apa kau butuh sesuatu ray?"tanya rose

"tidak...itu tanganmu biar aku obati"tawar ray
ray melihat tangan rose yang memerah dan mengeluarkan darah karna terkena kuku tajam ray

"ah....ini tidak sakit kok nanti aku obati sendiri saja" tolak rose dengan halus

"Tidak ada penolakan!!!"bentak ray

rose pun menghampiri ray dan memberikan kotak P3K
.
.
.
"maaf " ucap ray yang membuat rose terkejut...

" iya tak apa" balas rose dengan suara lirih

"sudah selesai" ucap ray dengan datar

"trimakasih" ucap rose dengan tersenyum

rose pun meninggalkan ray dengan agak sedikit canggung

"eum...ray aku buat bubur dulu ya" ucap rose yang hanya dibalas anggukan oleh ray
.
.
.
.
Disisi lain ada orang yang juga mengkhawatirkan ray tapi bukan karna sayang tapi karna ray adalah Kartu AS nya...
"kemana ray ini dari semalam dia belum pulang" ucap laki laki bertubuh besar dan berotot
"aku tak boleh kehilangan dia,dia adalah alat pencetak uang ku" ucap laki laki tadi di hati
"flo,eddy....aku ada tugas untuk kalian...cari ray sampai ketemu...jika belum ketemu jangan kembali kesini!" ucap pria bertubuh besar dengan tegas..

"baik boss"
.
.
.
"sebenarnya dimana kau ray?"

.
.
.
.
.
Yey dah sampe chapter 2 😂
Terimakasih telah membaca 😍
ikutin terus cerita psychopath boyfriend ya 😍

psychopath boyfriend ( Doain Aja Di Bikin Drakor :v )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang