08

57 0 0
                                    

Sampainya di depan rumah Naura, niatnya Ardi ingin mengantar sampai pintu rumah tapi Naura melarang Ardi untu mengantarnya sampai depan rumah membuat Ardi bingung

" Kenapa aku gak boleh antar kamu sampai depan rumah, sekalian aku bertemu sama Ayah bunda kamu " tanya Ardi

" Nggapapa sampai sini aja, lain kali saja aku akan kenalkan kakak dengan ayah bunda dan kakak ku " ucap Naura mencari alasan

" Serius nih " meyakinkan Naura

" Iya kak sudah sampai sini aja nggapapa, aku pamit ya kak. " jawab ku membuka pintu mobil

" Yaudah, kalau begitu aku pulang ya obatnya jangan lupa di minum sehabis makan " ucap Ardi berpesan

" Siap 86 kak, hati-hati ka bawa mobilnya " jawab ku tersenyum

" Yaudah see you besok disekolah " ucap Ardi berlalu pergi

Mobil Ardi sudah tak terlihat Naura berjalan menuju pintu rumah dan membuka pintunya

" Assalamualaikum " ucap salam Naura memasuki rumah

" Waalaikumsalam, baru pulang de? " tanya Fani dengan mata melihat tv

" Ya, aku ke kamar ya kak " jawab Naura lemas

" Kenapa kamu de? Sakit? Muka kamu pucet " ucap Fani melihat adiknya yang pucet

" Hanya kurang sehat kak "jawab ku menatap kakak ku

" Yaudah istirahat sana, oh ya bunda lagi pergi ke supermarket " ucap kak Fani

"Heem"jawab ku dengan deheman

Aku memasuki kamar ku yang menurut ku sangat lah nyaman.

Aku Menaruh tas ku di atas meja belajar dan berjalan menuju ranjang, dan merebahkan badan ku di atas kasur, karna kepala ku benerbener masih sedikit pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku Menaruh tas ku di atas meja belajar dan berjalan menuju ranjang, dan merebahkan badan ku di atas kasur, karna kepala ku benerbener masih sedikit pusing.

Di saat aku baru memejamkan kan mataku, hp ku berbunyi, aku langsung mengambil nya, ternyata pesan dari ka Ardi.

" Hey cewe "

Aku tersenyum membacanya. Dan aku langsung membalasnya.

" Iya ka "

" Jangan lupa di minum obatnya ya "

" Iya ka "

" Nih orang ngga ada kata lain kali ya selain iya, iya Mulu " dalam hati Ardi.

" Yaudah cepet sehat manis🤗 "

" Iya ka terimakasih ya "

" Iya sama-sama "

Naura tersenyum melihat emoticon yang di berikan ardi,di pesan WhatsApp nya itu.

Baru saja Naura ingin memejamkan matanya kembali, tapi dia urungkan niat nya kembali, karna ada yang mengetuk pintu kamarnya.

" Rara? Naura? Sayang " kata bunda Naura di depan pintu kamarnya.

" Iya bunda " jawab Naura sambil beranjak dari kasurnya.

Saat Naura membuka pintunya, Naura bingung, kenapa bundanya keliatan sekali khawatir, dan Naura pun ngga tau bundanya khawatir kenapa.

" Bunda kenapa? " tanya Naura.

" Kamu nggapapa kan sayang? " Tanya balik bunda Naura sambil menuntun anak nya menuju tempat tidur Naura.

" Aku nggapapa, hanya sedikit pusing " jawab Naura.

" syukur kalo kamu nggapapa, Yaudah nanti bunda ambilkan obat ya untuk kamu, sekarang bunda mau masak untuk makan malam dulu, kamu istirahat aja nanti bunda bangun kan " jawab bunda Naura dengan sedikit tenang.

" Eh ngga usah Bun, tadi aku udah di kasih " jawab Naura sambil menunjuk obat yang ada di nakas meja samping tempat tidurnya.

" Hm yaudah, kamu istirahat aja ya, bunda tinggal dulu " jawab bunda Naura dan beranjak jalan keluar dari kamar Naura.

Dan Naura pun langsung memejam kan kan matanya, dan terlelap dalam alam mimpinya.

..

" Rara nggapapa kan bun? " Kata Fani saat melihat bunda nya yang turun dari tangga, menuju dapur.

" Nggapapa ka, sekarang dia lagi istirahat, sekarang bunda mau masak dulu untuk makan malam, bentar lagi ayah kamu pulang "

" Iya Bun, yaudah aku ke kamar dulu deh, semangat bun, masaknya yang enak ya, biar ayah tambah sayang " kata Fani sambil mencium pipi bundanya dan meledeknya.

" dasar kamu ini " kata bunda Naura sambil melanjutkan masaknya..

..

" Assalamualaikum " kata geral ayah Naura dan Fani

" Waalaikumsalam, ayah udah pulang? " jawab bunda Naura, sambil mengambil jas, dan juga tas kerja.

" Iya Alhamdulillah, pulang lebih cepat " jawab geral ayah Naura dan juga fani

" Ayah sudah pulang? " Tanya Fani. Sambil mencium tangan ayahnya

" Sudah lah, kalo belom terus siapa dong yang ucap salam tadi? " Jawab ayah geral, sambil mencium kening fani.

Itu lah kebiasaan ayah geral kepada anak-anak nya, dia ngga mau membedakan sikap nya kepada Naura maupun kepada Fani..

" Yaudah kamu bersih-bersih dulu, habis itu kita makan malam dan kamu ka tolong bangun kan Rara ya " kata bunda

" Ngga usah di bangunkan biar sama ayah nanti yang bangun kan " jawab geral ayah naura.

" Ya sudah " kata bunda.

..

🍃🍃

HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang