Setibanya Ardi di cafe tempat janjiannya bersama mamahnya, Ardi melihat sekitar cafe mencari orang yang dia cari. Saat Ardi melihat orang yang dia cari, Ardi langsung berjalan menuju tempat orang itu.
" Ada apa, kenapa ingin bertemu Ardi?"tanya Ardi berdiri di dekat bangku yang di duduki oleh wanita paruh baya itu
"Ardi duduk nak, mamah kangen sama kamu"ucap wanita itu yang ternyata adalah mamahnya
Mamahnya Ardi berdiri dan berniat untuk memeluk Ardi tapi saat mamahnya ingin memeluk Ardi malah menghindar dari pelukan mamahnya.
"Mamah ingin peluk kamu nak, mamah sangat rindu sama kamu Ardi"ucap mamahnya Ardi sedih.
"Sudah jangan banyak basa basi ada apa meminta Ardi kesini?" Ucap Ardi dengan mata melihat ke arah lain, tapi sesungguhnya Ardi sangat ingin memeluk mamahnya itu, tapi karna Ardi terlanjur kecewa makanya dia buang jauh-jauh rasa itu.
"Ok baiklah, tapi kita bicarakan nya sambil duduk ya nak"ucap mamahnya Ardi sambil kembali duduk di tempatnya
Karna Ardi tak ingin berlama lama maka dari itu Ardi menyetujui untuk duduk dihadapan mamahnya.
"Aku mau langsung to the point ada apa mamah meminta ketemuan sama Ardi?"tanya Ardi terus terang dan menatap mamahnya
"Oke mamah hanya ingin kamu tinggal bersama mamah tidak dengan ayah mu, papah mu tidak bisa mengurus kamu nak dia hanya mementingkan pekerjaan nya saja"ucap mamah nya Ardi
"Apa? Tinggal sama mamah, hah lebih baik aku tinggal sama papah yang jelas tidak mengurus aku karna sibuk bekerja untuk kehidupan ku. Lalu kalau aku tinggal sama mamah apa hidup ku akan berubah? tidak kan."ucap Ardi menahan emosi nya
"Kemana mamah selama 3 tahun, kenapa mamah baru datang sekarang?? Kemana mamah saat aku membutuhkan kan sosok mamah disaat aku sedang terpuruk karena perceraian kalian."ucap Ardi semakin emosi
Mamahnya Ardi hanya diam menunduk mendengarkan curhatan hati Ardi yang selama ini dia pendam sendiri tanpa menceritakan curahan hatinya kepada siapa pun termasuk papahnya.
Ardi berdiri dan berjalan meninggalkan mamahnya sendiri, Ardi pergi dengan keadaan marah dengan kondisi hati yang rapuh karena kemunculan mamahnya.
..
Ardi pergi dari resto itu dengan motornya, dia gak tau akan kemana sampai akhirnya dia berhenti disebuah taman.
Ardi harus menenangkan hatinya untuk sesaat, setelah Ardi duduk, Ardi langsung mengambil ponselnya, dia ingin menghubungkan seseorang
"Hai?"
"Iya ka?"
"Kamu lagi apa?"
"Tiduran ka,kenapa?"
"Apa kamu bisa menemui aku di taman depan komplek?"
"Tunggu Ya ka aku izin dulu sama bunda"
"Iya kabarin aku ya kalau di izinkan"
"Siap kak"
..
Naura POV
Setelah kak Ardi menutup tlp nya aku pun berjalan keluar kamar dan mencari keberadaan bunda dan ayah,dan ternyata mereka sedang di ruang tengah menyaksikan siaran televisi.
"Bun aku boleh izin ke taman dekat rumah sebentar"ucap ku menatap ayah dan bunda
"Mau ngapain kak kesana?"tanya bunda heran
"Jadi tadi temen ku tlp katanya dia sedang ada di sana dan dia menyuruh ku untuk kesana"ucap ku merayu bunda
"Oh gitu, yaudah tapi jangan lama ya dan jangan sampai lewat jam 9 loh"ucap bunda menatap ku
"Siap bunda gak akan sampai jam segitu, yaudah aku izin pergi assalamualaikum"ucap ku mencium tangan ayah dan bunda
"Hati hati de"ucap ayah
"Aaaashiiap ayah"
Saat aku baru keluar dari gerbang rumah ku, aku pun memberitahu kak Ardi bahwa aku sedang otw ke tempatnya
"Kak aku diizinkan, aku otw kesana"
"Aku tunggu cantik"
"Wokeee"
"Hati hati ya awas kesandung 😁"
"Emang aku anak kecil 🤨"
"Hehehe jangan ngambek ya manis 😘 Aku tunggu di sini ya cantik"
Aku hanya nge-read pesan dari kak Ardi karna taman sama tempat ku berjalan sudah dekat, Aku sudah masuk area taman dan mencari keberadaan kak Ardi.
Saat aku melihat bangku taman pertama, aku melihat sosok lelaki yang duduk di sana dengan wajah yang di tutupi oleh telapak tangannya seperti sedang dalam masalah besar.
Aku mendekat ke lelaki itu yang aku yakin itu adalah kak Ardi, Aku duduk di sampingnya tanpa dia tau
"Kakak dalam masalah ya?"tanya ku membuat dia menatap ku
"Kapan kamu sampai?"tanya kak Ardi merubah duduknya
"Kapan ya mungkin saat taman ini di buat hehehe"ucap ku melucu
"Ngga lucu ah"ucap kak Ardi seraya tangan yang mencubit pipiku
"Kakak kenapa si kok wajah nya muram? Tak ada senyumnya"tanya ku menatap kak Ardi
Kak Ardi memalingkan wajah dari ku menatap arah lain
"Aku bingung"ucap kak Ardi
"Ada apa kak? Cerita sama aku, ya mungkin emang ku gak bisa bantu apapun tapi aku bisa kok mengurangi beban fikiran kakak"jawab ku tersenyum menatapnya
Setelah mendengar ucapan ku kak Ardi kembali menatap ku dengan cetakan senyum di bibirnya.
"Aku terlahir dari anak broken home, orang tua ku bercerai 3 tahun lalu. Aku tinggal bersama ayah karna mamahku pergi ntah kemana, tapi saat aku sudah melupakan sosok seorang ibu tiba² mamah ku Kembali hadir dalam kehidupan ku dengan permintaan yang menurut ku konyol" jelas Ardi
"Mamah ku meminta aku tinggal bersama nya alasannya karena papah ku tak bisa selalu ada untuk ku karna sibuk bekerja, aku akui ucapan mamah memang benar papah ku sibuk dengan pekerjaan nya tapi dia sibuk karena ingin membahagiakan kan ku dengan materi" ucap kak Ardi melanjutkan ceritanya
Aku hanya diam dan jadi pendengar yang baik, mungkin saat ini belum saat nya aku memberi pendapat kepada kak Ardi
"Kenapa mamah ku baru datang sekarang dengan?? Kemana dia dulu di saat aku tersakiti dengan perceraian mereka.. dimana dia disaat aku membutuhkan sosok seorang ibu, yang ada untuk ku hanya papah ku walaupun beliau sibuk bekerja"ucap kak Ardi menunduk seperti sedang menahan tangisnya
"Menangis lah kak jika itu yang bisa melegakan fikiran juga hati kakak"ucap ku
Tiba² kak Ardi memeluk ku dan menangis di dalam pelukan itu, aku yang sempat shock karena pelukan itu berusaha menenangkan degup jantung ku yang berdetak tak beraturan dan ritme yang lebih cepat dari biasanya.
🍃🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Hancur
Short Story" Dulu, aku menjadi proritas kamu, sampai pada akhirnya aku terlupakan, karena hadirnya dia dalam hidup kamu... " _Naura Putri_