Upacara pembukaan masa orientasi sudah selesai, semua berjalan lancar sesuai rencana, Raya akhirnya bisa menghembuskan nafas lega.
Kelompoknya kini tengah bertegur sapa, saling berkenalan satu sama lain."Ketua kelompok kita siapa nih Gengs?" tanya Danis.
"Si Rio aja lah," ujar Bian memberi pendapat.
"Iya bener tuh."
"Ho'oh, lo aja lah Yo," sahut yang lain nya.
Bukan mengapa, hanya saja Rio memang terlihat yang paling dewasa dan bisa di andalkan.
"Yaelah malah pada ribut, sekarang tuh masalahnya Si Rio mau apa enggak?" ujar Kevin menengahi.
"Gimana Yo ,lo siap gak jadi ketua?" tanya Eza memstikan.
"Kalau kalian memang percaya sama gue, ya udah gue mau-mau aja," balas Rio pasrah.
Kepercayaan memang hal paling utama kan?
So ... jika memang teman-teman nya mempercayai dia, mau bagaimana lagi."Eh, tapi ngomong-ngomong Ketua Pelaksananya siapa yah?" tanya Naira penasaran.
"Gak tau, lo tau gak Ray?" balas Nita balik bertanya pada Raya yang terlihat paling santai, hidup nya tuh kaya gak ada beban apapun.
"Gak tau, entar juga pasti ketahuan, tuh orang kan pasti nongol," sahut Raya acuh.
"Apa jangan-jangan kakak lo Ray yang jadi Ketuplak nya?" bisik Naira.
"Amit-amit dah jangan sampai," sahut Raya cepat, membuat Naira terkikik geli.
Naira sudah sangat tau bagaimana kelakuan adik kakak ini, kadang manis pake banget, kadang seperti kucing dan anjing.
Banyak lagi hal lain yang mereka obrolkan, dari hal paling sederhana sampai hal serius, semua semata-mata supaya mereka saling mengenal, bukan kah ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang?
"Perhatian, untuk semua nya agar kembali berbaris sesuai kelompok masing-masing, tidak ada yang main ponsel, duduk, apalagi mengobrol! Ayo cepat....cepat!" intrupsi salah satu Panitia membuat semua Peserta segera merapihkan barisan nya kembali.
Ucapan Panitia seakan menjadi perintah mutlak, bahkan sampai ada Undang-Undang nya segala.
1. Semua Panitia itu benar.
2. Jika Panitia salah, maka kembali ke poin pertama.Aturan macam apa itu?
Raya sampai geleng-geleng kepala, ini kan bukan pelantikan?"Adik-adik semuanya, sebelum kita memulai kegiatan MOPD ini alangkah baiknya kita berkenalan lebih dulu dengan orang nomer satu di Rayendra Internasional School, siapa lagi kalau bukan Ketua OSIS tercinta kita.
Oleh karena itu, kepada Kakak Ketua OSIS di persilahkan untuk memberikan sambutan nya untuk adik-adik kita ini, mari semuanya kita berikan tepuk tangan." ujar pembawa acara dengan semangat.Suara riuh tepuk tangan seketika terdengar mengiringi langkah sang Ketua OSIS menuju panggung utama.
Di depan sana berdiri dengan tegap seorang lelaki bermata hitam legam, aura nya sebagai Ketua OSIS memang sangat terlihat, wajah nya yang rupawan membuat siapa pun terpesona.
"Astaga ganteng banget."
"Pacar gue itu."
"Ketos nya ganteng banget sumpah."
"Kakak I love you."
Dan masih banyak lagi pujian lain nya.
"Selamat pagi semuanya," sapa Pak Ketos tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya' Story✓
Teen FictionApa salahnya jika aku kekanakan? Bukankah menyayangi tidak harus memandang kepribadian? Kenapa? Kenapa sifat kekanakan ku selalu dipermasalah kan? Aku memang selalu ingin dinomor satukan, tapi apakah itu salah? ☀️☀️☀️ Ini diari kehidupan seorang R...