[Bonus Chapter] Eight Candles

19.9K 2K 41
                                    

Di cafe semua masih berjalan seperti biasa. Masih ramai seperti biasa dan lebih melelahkan tentunya karena kekurangan pegawai.

Lian sedang mengandung jadi kusuruh untuk tidak membantu di cafe. Sedangkan Nayoung mengambil cuti selama seminggu ini, karena minggu depan dia akan menikah.

Sepertinya aku harus merekrut pegawai baru lagi.

"Pesanan meja 57!" ujarku dari balik counter.

"Dad, pesanan meja 13," ujar Emma yang kusuruh menjaga meja kasir menyerahkan secarik kertas padaku.

Sebenernya aku tidak tega menyuruhnya membantu cafe, apalagi dia baru saja pulang sekolah, tapi mau bagaimana lagi? Aku kekurangan pegawai dan aku tidak bisa menjadi dua atau bahkan seribu seperti Naruto.

"Oke," ujarku.

"Daddy tau nggak hari ini hari apa?"

"Tau dong," kataku. Emma tersenyum. "Hari Kamis kan?"

Sekon berikutnya dia langsung cemberut.

"Bukan."

"Terus?"

"Nggak jadi."

"Ya udah, daddy balik ke dapur yah," ujarku dan kembali ke dapur untuk membuat pesanan.

Handphoneku berbunyi. Dari Lian.

"Ya? Kenapa, Li?"

"Aku baru beli nih."

"Loh? Udah beli? Bareng aku
aja tadi mah. Kamu sendirian yah
jalan kesananya?"

"Iya hehe. Tapi aku gapapa kok,
selamat nih sampai rumah."

"Kalo nggak selamat, awas aja
yah. Nakal."

"Hehehehe. Kapan mau
disiapinnya?"

"Nanti aja deh. Kamu mau ke cafe?"

"Mau sih, tapi kayanya kamu
sibuk yah?"

"Tau darimana?"

"Tuh Vernon teriak-teriak.
Pasti ribut sama Kyulkyung."

Karena terlalu fokus menelpon Lian sambil membuat sandwich untuk pesanan selanjutnya, aku tidak tau kalau Vernon dan Kyulkyung sedang sibuk berteriak satu sama lain perihal pesanan. Kayanya Vernon salah buat pesanan.

"Iya, mereka berantem nih.
Pisahin jangan?"

"Jangan hehe. Kalo dapur belum
hancur jangan."

"Kalo nunggu dapurnya hancur,
kamu tanggung biaya renovasinya
yah."

"Ihh kok? Ya udah sana pisahin!"

"Dasar nggak mau rugi. Ya udah,
nanti aku telpon lagi."

Aku mematikan sambungan telponku dengan Lian dan memisahin Vernon dengan Kyulkyung yang masih ribut.

Nggak lama kemudian, Seokmin masuk ke dapur dan bilang kalo mesin kasir rusak nggak bisa dibuka. Udah malah berisik banget ngelapornya, udah macem ada kebakaran aja.

Baru saja aku mau mengeceknya, Seokmin malah jatuh terpeleset didepanku.

"JOSHUA HYUNG NGEPELNYA GIMANA SIH? AKU JATUH NIH!"

"MAAF, SEOKMIN! ITU TADI ADA AIR TUMPAH BELUM AKU PEL! SIBUK!"

"KYULKYUNG! ITU SAUS TOMAT, BUKAN SELAI STRAWBERRY!" teriak Vernon dari dapur.

Daddyable | Jeon Wonwoo [BOOKED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang