tiga

10 0 0
                                    

Rayhan beru saja memarkir motornya dan menatap arloji nya yang menujukkan dirinya masih memiliki waktu lima belas menit sebelum jam pertamanya dimulai.
Entah ada apa dengan dirinya sehingga jam segini ia telah berasa di kampus, dan hal itu juga sangat terlihat aneh dimata orang-orang yang mengetahui kebeasaan nya itu.

Ia berjalan dengan menatap kedepan tanpa memperdulikan dirinya yang tengah menjadi perbincangan, namun hal itu tidak ada apa-apa nya di mata rayhan.
Langka rayhan terhenti ketika dirinya melihat sosok yang sangat di rindukan nya tengah asik bercanda dengan cowok yang berjalan di sebelahya, sudah lama dirinya tidak melihat senyum itu.
Rayhan merasa begitu tertampar ketika widya melewatinya begitu saja dan bahkan tidak merasakan keberadaanya. "Lo terlalu keras nyiksa gue wid" gumam rayhan.

Kini dirinya tengah berada di kantin dengan perasaan yang tidak baik-baik saja dan hal itu di rasakan oleh kafka yang duduk dihadapannya.

"Tumben banget lo nggak telat" ucap kafka dengan meneguk jus jeruknya

"Gue nggak tau juga" jawab rayhan singkat.

Kafka bukan lah orang yang bodoh yang tidak mengetahui apa yang terjadi pada sahabatnya itu terlebih lagi ketika dirinya mendengar gara menceritakan semua yang terjadi kemarin.

"Gimanah tangan lo?" Tanya kafka

"Sudah mendingan" jawab rayhan

"Gue duluan ke kelas, sudah mau masuk ni gue" ucap rayhan berdiri dari duduknya.

Setelah mendapat isin dari kafka dengan cepat rayhan mebalikkan tubuh dan berjalan, namun hal itu tidak terjadi ketika dirinya menabrak tubuh seseorang yang sedang membawa bakso sehingga membuat kuah bakso itu mengenai tengannya yang terbalut perban.

"Lo punya mata nggak sih" bentak rayhan

"Sorry gue nggak...." Ucapan widya terputus ketika melihat siapa sosok yang baru saja membentaknya.

"Widya" gumam rayhan

Rayhan memajukan dirinya melihat kini widya tengah berada dihadapannya namun dirinya hanya dapat maju selangka ketika ia melihat ekspresi ketakutan dari widya.

Rayhan mengembuskan nafas berat kemudian berjalan melewati widya dengan perasaan hancur.

"Tunggu" ucap widya

Mendengar hal itu seketika membuat rayhan menghentikan langkanya, namun dirinya sama sekali tidak berbalik sampai akhirnya widya kini tengah berada dihadapanya

"Tangan kamu nggak papa?" Tanya widya dengan mengarahkan pandangannya ke tangan rayhan yang terbalut perban dan perban itu terlihat basa oleh kuah bakso.

"Kamu tunggu di sinih bentar ya" minta widya sebelum dirinya pergi

Lagi-lagi rayhan hanya diam menatap kepergian widya yang menyuruhnya menunggu " lo nyuruh gue nunggu?" Batin rayhan.

Dirinya masih asik dengan fikirannya sendiri sampai akhirnya ia dikejutkan oleu seseorang yang tiba-tiba memegang tangannya.

"Aku ganti perbannya dulu ya" ucap widya dengan menggiring rayhan untuk duduk kembali di hadapan kafka yang sedari tadi diam melihat pertunjukan dihadapannya.

Rayhan tidak dapat mengalihkan tatapan nya dari widya walau hanya sedetik, dan posisi mereka saat ini mengingatkan dirinya kejadian dua tahun yang lalu di manah saat itu widya juga tengah mengobati lukanya.

"Lain kali kamu lebih hati-hati ya" ucap widya dengan merapikan alatnya.

Tidak mendapat tanggapan dari cowok dihadapannya membuat widya mengangkat kepalanya dan saat itu ia melihat rayhan tengah menatapnya tanpa ekspresi sedikit pun, dan entah mengapan tatapan rayhan itu terasa tidak asing bagi dirinya.
Selama beberapa detik mereka hanya saling menatap sampai akhirnya widy memutuskan untuk segerah pergi.

"Aku duluan" ucap widya

"Thanks" ucap rayhan dingin tanpa menatap widya sedikit pun

Mendengar hal itu membuat widya berbalik dan mengulas seulas senyum entah perasaan apa ini mendengar rayhan mengucapkan nya membuat menjadi salah tingka.

Mendengar hal itu membuat widya berbalik dan mengulas seulas senyum entah perasaan apa ini mendengar rayhan mengucapkan nya membuat menjadi salah tingka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAAF YA GAYS UP NYA LAMA

Semoga kalian selalu setia nungguin aku update

😘😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save Me BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang