12. Jepang

39 6 2
                                    

Mega POV

Setelah sekian lama didalam pesawat, akhirnya kami telah sampai di Bandar Udara Haneda Tokyo, kami memutuskan untuk memesan tiket hotel terlebih dahulu. Karena perjalanan yang cukup melelahkan.

"Berarti besok?" tanya gue dan dijawab anggukan

"Satu kamar?" tanya gue lagi dan dijawab gelengan, membuat gue menghela nafas lega.

"Nanti jemput gue ya?!" ajak gue dan di jawab anggukan sembari menaikan jempol karena kamar hotel kita agak sedikit berjarak
...
Keesokan paginya gue telah rapih, ya you know lah suasana Jepang gitukan jarang diliat.

Ting nong!

Bel kamar hotel gue bunyi dong, dan ternyata Rayhan.

"Ayok!" tariknya

Tempat yang selalu membuat gue sakit saat ngeliatnya .- batin gue

"Lo kenalkan sama tempat ini?" tanyanya

"Iya! Banyak kenangan." tempat yang dimaksud Rayhan adalah sekolah saat gue smp, Hitoyo Mukiyoto Jepang. Dari hotel ke SMP gue itu deket cuman jalan kaki aja.

Menurut gue mungkin Rayhan tau suasana isi hati gue, dia sebisa mungkin buat gue tersenyum.

"Close you're eyes and i will gave you a suprise." ucapnya, gue hanya mengikuti perintah dengan didorong dan mata yang tertutup

"Ray! Mau dibawa kemana?" tanya gue

"Hubungan kita..." lanjut Rayhan

"Saya kan gak nyanyi bambang." ucap gue sinis

"Bambang tukang gorengann?" tanya Rayhan dan dijawab gelengan, saat Mega ingin menjawab

"Bambang bapak gue kampang." teriak orang yang sama sekali tidak kami kenal.

Kamipun lari terbirit-birit hingga nafas terpotong-potong

"Lo bawa huuh.. Gue kemana si Rayy?! Sampai ketemu orang gila gitu." oceh Mega

"Lah gue pikir disini gak ada---"

"Gak ada apa, bambang?" tanya orang gila tersebut, ternyata orang gila itu masih mengikuti mereka

"Whatt!! Lo itu siapa si?!" marah Mega dengan terpaksa membuka matanya, untuk menatap orang didepannya yang tidak mempunyai akal sehat.

"Saya?" tanyanya pada gue "Saya pun tak tahu." ucapnya dengan cengirannya yang aneh

"Ayok Ray.!" ucap gue dan menarik Rayhan

"Lagi lo juga! Mau bawa gue kemanasi?!" tanya gue yang sudah kesal dengan Rayhan

"Mau dibawa kemana? Sukasuka saya..." jawabnya dengan nada menyanyi.

"Ray!" panggil gue "Serius dong, kan kita mau jalan-jalan juga! Kita cuman seminggu." lanjut gue

"Mau banget ya diseriusin?" tanya Rayhan menggoda "Ayok." ajaknya dan langsung menarik.
...
Saat tiba ditempatnya gue kaget, mengapa Rayhan membawa gue kesini, ketempat peninggalan terakhir dia untuk guee?!

Tempat itu adalah sebuah kuburan yang ada di Jepang, tempat terakhirnya Raynan isitirahat

"Lo ng-ngapain b-bawa gue kesini?" tanya gue dengan terbata

SCOMPARIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang