#02 Teman baru ?

31 8 1
                                    

Saat ini Aria sedang membaca buku dengan earphone yang terpasang di telinganya. Beberapa hari telah berlalu dari awal dia masuk di sekolah ini dan hari harinya cukup tenang.

Tapi itu sebelum para siswi mengetahui bahwa dirinya adalah adik dari Zei. Bahkan sebelum ini Aria tak tahu bahwa kakaknya sepopuler itu di sekolah. Sebagian mencoba mendekatkan diri dengannya atau berbuat baik untuknya. Sebagian lagi menatap dirinya dengan tatapan penuh benci.

Namun belum ada yang bisa akrab dengan Aria. Bahkan membuatnya mengucap hal selain 'Ya', 'Tidak', 'Oh', 'Hm', sudah sulit bagi mereka.

Kegiatannya terhenti saat ada tangan yang menyentuh bahunya. Aria menoleh ke samping kanannya dan melihat seorang gadis——yang dia yakini sebagai salah satu siswi di kelas.

Gadis itu bersurai peach sebahu dengan iris yang senada dengan rambutnya. Ia tersenyum ramah melihat Aria yang menoleh ke arahnya.

Aria hanya menatapnya datar dan memilih diam menunggu sang gadis berbicara. Aria juga menanggap bahwa gadis itu akan bersikap baik padanya supaya didekatkan pada kakaknya.

"Apa kau ingin ke kantin ?" Tanya gadis itu.

"Tidak."

"E-eh. Sepertinya kau suka membaca buku ya ?" Gadis itu melirik buku yang dipegang Aria dan sang empunya secara bergantian.

"Ya." Ucapnya dengan nada datar dan ekspresi yang datar juga.

"Bagaimana kalau ke perpustakaan ? Kebetulan hari ini aku jaga." Ia tersenyum dengan kedua matanya yang terpejam.

"Hm."

°°°°

Sekarang Aria dengan siswi yang sekelas dengannya berada di perpustakaan. Aria berjalan menuju sebuah rak dan mengambil beberapa buku.

Aria duduk di sebuah meja, sesaat kemudian sang gadis yang sekelas dengannya itu duduk di depannya. Gadis itu membaca buku pelajaran matematika. Membuat Aria sedikit bingung.

' Apa nilai matematikanya jelek ? ' Batin Aria.

"Banyak sekali ya. Buku yang kau baca."

"Hm." Balas Aria tanpa mengalihkan pandangnya dari buku yang ia baca.

"Kau pindahan dari sekolah mana ?" Tanya sang gadis dengan tangan kanan yang menopang dagunya.

"Homeschooling."

"Heeh ... Bagaimana rasanya Homeschooling ?"

"Lebih nyaman daripada disini."

"Kenapa lebih nyaman daripada disini ? Apa kau tak lelah membaca buku ? Berapa jam kau menghabiskan untuk membaca ? Apa kau pernah keluar rumah ? Apa gurunya tak galak ? Bagaimana kau bisa paham dengan pelajarannya ? Bagaimana dengan orang orang di sekitarmu ? Apa kau akrab dengan semua orang ? Orang tuamu memangnya kemana ? Kenapa kau mau sekolah disini ?" Sang gadis menanyakan sederet pertanyaan dengan mata yang berbinar.

Aria menutup bukunya dengan kasar dan membuat sang gadis terdiam.

"Berisik. Ini perpustakaan, jadi diamlah."

Aria menatap tajam sang gadis, namun sepertinya itu sama sekali tak berpengaruh. Yang Aria lihat sekarang malah binaran di mata sang gadis bertambah.

"Kalau begitu ayo ke taman sekolah saja. Ayo !"

Sang gadis langsung menarik tangan Aria tanpa menunggu jawabannya. Mereka melewati lorong dengan terburu-buru. Mengundang tanya dari semua orang yang melihat.

"Lepas."

"Sebentar lagi sampai !"

Beberapa saat kemudian mereka sampai disebuah taman dan saat itu juga Aria melepas pegangan tangan sang gadis dengan kasar.

"Sorry! Aku cuma terlalu bersemangat !"

' What the hell ... '

"Merepotkan."

"Soalnya kau bicara lebih banyak kata padaku hari ini. Kau juga terlihat lebih memiliki emosi sekarang daripada saat pertama kali datang. " Jelas sang gadis.

Sebuah perempatan muncul di kepala Aria setelah mendengar penjelasanya. Dan Aria baru saja menyadari bahwa keputusannya untuk ikut ke perpustakaan tadi adalah kesalahan besar.

Aria menghela nafas berat sedangkan sang gadis masih tersenyum. Kemudian sang gadis mengulurkan tangannya ke arah Aria yang dibalas dengan tatapan datar. []

» "Namaku Angelia Veyda. Mulai sekarang kita berteman ya !" «

To Be Continue ...

Ray & Rain

「 Flaws And Perfection 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang