Hari Minggu yang cerah. Hari yang disukai para pelajar. Hari yang dimana terbebas dari pelajaran. Hari dimana bisa tidur sepuasnya :v ( Ry : Tak patut dicontoh. *Dilempar Rain sandal kayu* )
Sama seperti pelajar lainnnya, Rion ingin menghabiskan hari minggunya dengan bermalas-malasan dirumah. Tapi, semua itu seketika hancur ketika Rion mendengar sebuah kompor berhasil dinyalakan.
Rion yang mendengar itu langsung melompat dari kasurnya dan berlari ke dapur dengan tak elitnya. Dan ia melihat Aria yang menggunakan aparon biru miliknya.
" Apa yang kau lakukan Aria ? " Tanya Rion dengan alis yang sedikit berkerut.
" Oh Rion, Pagi. Aku hanya membuat beberapa menu untuk sarapan. " Ucap Aria dengan nada datar.
" Kau yakin bisa membuatnya ? " Tanya Rion dengan nada sarkastik.
" Memangnya kenapa ? " Tanya Aria lagi, bukannya menjawab pertanyaan Rion.
Ia masih fokus dengan masakan dihadapannya tanpa sedikit pun melirik Rion.
" Yah, soalnya kau pernah gagal membuat mie instan .. dan airnya .. tersiram ke kepalaku. " Ucap Rion dengan poker face.
Flashback »
Aria sedang di dapur hendak memasak mie instan karna ia terlalu lapar untuk menunggu Rion yang sedang keluar untuk membeli makanan.
Ia melihat bungkus mie instan itu lalu membaliknya, melihat cara memasak mie yang benar.
" Hmm .. sepertinya mudah. "
Aria pun langsung mengambil asal dan ternyata ia mengambil wajan. Yang kemudian ia beri air yang cukup sedikit. Aria pun langsung menghidupkan kompornya dan menunggu airnya mendidih.
Aria terlalu fokus untuk membaca cara memasak mie nya dengan benar dan saat ia ingin memasukan mienya ke air yang mendidih, airnya sudah tak ada.
Disaat yang sama juga Rion kembali dan hendak menghampiri Aria yang berada di dapur. Dengan cepat Aria mengambil air lagi dan menuangkannya ke arah wajan.
Chess ...
Seketika ada asap yang mengenai wajahnya dan itu membuatnya spontan mengibas-ibaskan tangannya. Sehingga ia secara tak sengaja mengenai wajan itu dan membuatnya terlempar ke udara.
" Aria, kau sedang ap–– "
Byuur !
" ... "
Prang ! Drap .. Drap .. Drap .. BRAK !!
Seketika Rion berlari menuju kamar mandi dan mengabaikan wajan yang terjatuh. Wajahnya terasa panas.
"SEBENARNYA KAU SEDANG MEMBUAT APA SIH !!?" Teriak Rion dari kamar mandi.
" Mie instan. " Ucap Aria dengan polosnya.
Di dalam sana Rion hanya bisa menepuk dahinya gemas sembari mendinginkan kepalanya yang tersiram air mie instan :v
Flashback End «
" Itu kan 3 tahun yang lalu. Lagipula itu juga salahmu yang membeli makanannya lama. " Balas Aria sembari memotong beberapa sayuran.
" Dan juga, kau pernah menggoreng telur dan dengan santainya kau menyuruhku memakannya. " Ucap Rion sembari mendekati Aria. Tanpa peduli penampilan bangun tidurnya.
" Sekarang aku sudah besar dan bisa memasak dengan benar. Guru privat ku mengajariku saat kau tak ada di rumah. " Tutur Aria sembari memasukan beberapa bahan ke dalam panci.
Tanpa diduga oleh Aria, Rion memeluknya tubuhnya dari belakang dan meletakan kepalanya di bahu Aria.
" Hee .. benar-benar istri idaman. " Ucap Rion sembari mengeratkan pelukannya.
" Aku masih 15 tahun dan belum boleh menikah. " Aria melirik Rion yang memeluknya dan berkata, " Bisa kau lepaskan ? Aku tak bisa masak kalau kau terus memelukku. " Tutur Aria mencoba melepaskan pelukannya.
Bukan Rion yang melepaskan pelukannya yang didapatkan Aria, malah sebuah wajah cemberut dengan bibir yang sedikit dimajukan. []
» " Kau saja masih bisa berbohong dan melawan seperti, berarti kau bisa memasak seperti biasanya kan. " «
To Be Continue ...
°
°
°
°
°Ry : Gw juga pengen meluk orang *Dateng tiba-tiba*
Ri : Noo ! *Nahan Ray* Ntar lu dibunuh ama Helen. *Nunjuk Helen*
Helen : *narik Rain*
Ry : LU KOK BISA NYASAR KESINI !? LU SALAH FANDOM CUY !
Helen : Habis di fandom sana gx di publish sih.
Ry & Ri : *Sweet drop*
KAMU SEDANG MEMBACA
「 Flaws And Perfection 」
AcakHanya karna diluar terlihat sempurna bukan berarti didalamnya juga sempurna. _°_°_° Kami sangat amatiran :v Mohon kritik dan sarannya Ray & Rain