“Kris Wu?”
Kris terkejut. Ia segera mengangkat wajahnya dan mendapati seorang pemuda yang terlihat lebih tua darinya kini menatapnya dengan lekat.
“Kau kris wu, bukan? Kembarannya Kevin Wu”
Kris mengangguk. Sejujurnya sejak ia melangkahkan kakinya di koridor perusahaan ia khawatir akan ada orang yang mencurigainya bukan presdir mereka.
Namun sejak tadi, para karyawan menyambutnya dengan baik.
Mereka tidak mengenali bahwa yang datang hari itu bukanlah Kevin wu melainkan Kris Wu.
Tapi-
“Ya.. kau- siapa?”
“Kim Joon Myeon, atau mudahnya... Suho”
Suho mengulurkan tangannya pada Kris dan Kris meraih uluran tangan itu. sejenak mereka bersalaman, lalu Suho memilih duduk dihadapan Kris dan menopang dagunya guna menatap wajah Kris dengan lekat.
“Sekilas kau mirip Kevin Wu, hanya saja... mungkin karna aura dinginmu itu kau terlihat jauh lebih tampan dari hyungmu”
Kris mengangguk saja, lalu membuka mulutnya untuk bertanya pertanyaan yang sejak tadi tertahan di tenggorokkannya.
“Kau tahu darimana?”
Suho tersenyum manis dan tulus. “Kevin sahabatku sejak sekolah menengah pertama, dia menceritakan semua tentang keluarganya padaku, termasuk fakta bahwa ia memiliki seorang adik kembar”
Kris mengangguk, matanya kemudian kembali menyisiri data laporan perusahaan yang sudah ditingal oleh hyungnya selama kurang lebih empat bulan itu.
Suho masih menatap lekat Kris, kemudian menghela nafasnya panjang. Membuat perhatian Kris terbagi juga kepadanya.
“Kevin bilang, aku tidak boleh menangis karna dirinya... ia bilang adiknya adalah orang yang menyenangkan.... dia bilang dia ingin dilupakan, jadi Kris Wu”
Suho kembali lagi mengulurkan tangannya membuat Kris menaikkan satu alisnya dengan bingung.
“Ayo kita berteman!”
“Jadi... bagaimana Kevin hyung mengurus perusahaannya?”
Suho menatap Kris lekat. Keduanya kini tengah berada di sebuah cafe yang terletak tak jauh dari perusahaan besar Kevin Wu.
“Dia boss yang baik, dia tidak pernah marah... membentak pun tidak pernah. Kata yang diucapkannya selalu dengan intonasi yang baik dan penuh perhatian... ia- sangat lembut”
Kris merasa tidak enak setelahnya, karna entah berapa kali sudah Chanyeol menangis kemarin karna dirinya yang bodoh dan tak tahu bagaimana cara memperlakukan seorang istri.
Tidak pernah marah?
Lalu bagaimana jika pegawainya itu tidak pecus bekerja? Jika mereka membuat kesalahan, cara terampuh mengajari mereka ya dengan memarahi. Dengan begitu mereka tak akan buat kesalahan lagi, bukankah begitu?
Well...
Itu yang Kris pelajari dari ayahnya. Mungkin apa yang Kevin lakukan selama ini adalah ajaran dari Mama mereka... entahlah, Kris bahkan tak ingat apa yang pernah mamanya katakan dulu padanya selain kata ‘Kau tinggal bersama babamu, hyungmu ikut denganku’
“Ini tengah hari dan kau memesan beer dingin?”
“Kau tahu tengah hari, jika sedang tidak sibuk.. minuman wajib adalah beer dingin?”
Suho menggeleng pelan. Membuat Kris menautkan alisnya bingung.
“Kevin wu tidak minum minuman seperti itu. Dia selalu meminum kopi dengan less sugar atau bahkan tanpa gula sedikitpun”
KAMU SEDANG MEMBACA
KrisYeol; Mirror... (✔)
FanfictionMini-Series Mom and Daddy "Eyes Never Telling Lies..." ⚠ 🔞 both languange and story 🔞 ⚠