Lagi lagi dan lagi,
Kau berhasil membuatku seperti orang bodoh.
Yang akan percaya omongan kosongmu.
Yang akan percaya harapan palsumu.
Yang membuat tembok besar ku runtuh seketika.
Menyisakan debu tak berguna.
Seakan tak puas dengan itu semua
Rakitan ranting yang perlahan ku susun demi memperbaiki semuanya.
Kau tendang bak sampah tak berharga.Kau berhasil,
Kau berhasil membuat ku tak memiliki apapun.
Hanya kekosongan dan rasa sakit.
Kau berhasil membuat mataku mengeluarkan air yang ku tahan sejak dulu.
Kau berhasil membuat pertahanan ku roboh seketika.
Kau berhasil membuat ku hilang kepercayaan terhadap semua.
Kau berhasil membuatku menjadi patahan yang pantas di buang.Perlukah aku berterima kasih terhadap apa yang telah kau beri?
Harapan kosong dan semua rasa sakit ini?
Perlukah ku berterima kasih karena kau telah pernah hadir di hidupku?
Yang sepertinya ku seperti menyesal telah bertemu
ya! aku kekanakan!
Tidak dapat mengucapkan terima kasih pada orang yang banyak memberi
Asal kau tau? lebih baik kekanakan dari pada berbuat bodoh dengan berterimakasih terhadap apa yang ku tak mau dapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk mu, sebuah pesan yang tak pernah tersampaikan
PoetryMencintai, bukan perihal tentang hati yang menuntut untuk di balas. Kadang kejelasan menyakitkan pun lebih baik dari sekedar angan angan. Mencintai, bukan berarti pengemis cinta. Dalam diam, aku mencintai tanpa mengungkapkan. Ku menjelmah bagai angi...