19. waktu

5 2 0
                                    

.

Sang detik berkata "buatlah cerita yang dapat dikenang kelak, karna waktu tak akan permisi ketika berjalan."
Kusiapkan pena serta selembar kertas untuk menuliskan sajak tentang kita.
Kemudian aku berfikir dengan keras apa yang telah kita lalui.
Senja telah berlalu, aku pun tak kunjung mendapatkan kata yang dapat menggambarkanmu.
Terdiam ku sejenak, ternyata aku sadar tak cukup mengenalmu.

Banyak kenangan setelah semua yang telah berlalu.
Tapi entah mengapa tak satupun yang dapat ku tulis.
Konon katanya, menulis kenangan berarti siap tuk ditinggal pergi.
Ku pikir itu sebab aku tak mampu menuliskannya.

Kupandangi foto kita saat berjalan di atas senja yang hampir redup.
"Salah satu kenangan ku denganmu" pikirku.
Aku takut, suatu saat hanya dapat melihatmu dalam kenangan.
Aku takut sesuatu akan mu tak lagi nyata.
Aku terlalu takut ketika detik terus berjalan, aku melihatmu berlari bersama waktu.

050319

Untuk mu, sebuah pesan yang tak pernah tersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang