Prince -Jungkook

[kaila?]

"jungkooknya ada ga?"

aira yang daritadi berkutat sama sebungkus siomay beralih tatap lurus ke pintu kelas, dan dapetin tiga cewe--kakak kelasnya lagi cari jungkook.

aira senggol badan jungkook pelan, "dicariin"

jungkook tegakin badan terus kucek matanya, "sama siapa?"

"tuh" aira tunjuk kakak kelasnya di depan pintu.

"EH EH NGAPAIN!" aira perhatikan gerak gerik jungkook yang sembunyi di bawah meja.

"bilangin gue gaada"

"ken-"

"lo aira kan?" aira beralih tatap kakak kelasnya--pipi merah ditambah bibir yang ga kalah merah, kadang suka mikir, anak umur 18 tahun dandanan udah kaya tante tante mangkal. miris.

aira anggukin kepala, "liat jungkook gak?"

"keluar kayaknya"

"nanti bilangin, dicari gue"

"em-"

"kaila" berakhir pergi sambil lambaiin tangan ke arah beberapa cowo di kelas yang daritadi godain dia.

jungkook keluar dari bawah meja sambil lirik sekitar, "aman, barusan pergi"
"siapa lo tuh?, pacar?"

jungkook melotot, "naudzubillah"

"cantik jek, seksi lagi"

"seksian lo"

"KOK GUE DIPUKUl SI!" jungkook ngeringis sambil usap punggungnya.

tatap ga peduli terus lanjutin habisin siomay. balik lirik pintu depan dan dapetin kaila yang lagi pasang ekspresi marah ke aira.

"e-eh kak?" jungkook yang niat balik ke alam mimpi berhenti, dan seratus persen kaget liat kaila dan para anteknya--irene seulgi, balik lagi.

"maksud lo apa boongin gue?"

"e-eh gu-"

"gue yang nyuruh, kenapa?" kaila yang dari awal pasang ekspresi marah ke aira berubah total habis noleh jungkook. lebih manis. tapi jatohnya gak, bagi jungkook.

"kaila cuma mau kasih ini buat jungkook," nyerahin kotak makan dengan warna dominan hitam putih, kesukaan jungkook. "habisin, jangan dibuang lagi"

"bawa balik, gue ga butuh"

aira senggol badan jungkook sambil ngebisikin, "ambil aja jek, kasian udah bawain"

jungkook hela nafas kasar, terpaksa ambil kotak makannya terus disimpen di loker meja, "sana, balik"

"kaila balik dulu ya jungkook, dah"

jungkook tatap gapeduli, lebih pilih lanjut tidur daripada liat kaila keluar kelas. aira serius tahan tawa daritadi, jujur, kaila cantik banget tapi jungkook malah gamau. aneh.

"apa? kok ketawa?"

"kenal dimana?" jungkook muter bola matanya bentar, jengah.

"gatau, tiba tiba gue di chat-in terus"
"ganggu asli"

aira tatap jungkook serius, "gue doain jadian" setelahnya ketawa ga berhenti berhenti.

"gue maunya jadian sama lo"

aira jambak rambut jungkook kasar, "KENAPA SIH NGACO MULU ANJIR!"

[]

sore ini hujan guyur kota seoul lumayan deres, dan jungkook aira yang masih kejebak di sekolah gara gara ga bawa jas hujan. seratus persen sialan.

ditambah bukannya selesai, hujannya tambah deres. udah sekitar 30 menit mereka disitu liatin hujan sambil duduk di kursi koridor, juga dua gelas plastik teh anget beli di kantin.

aira lihat kaila keluar dari kelas terus mau nyamperin mereka, "jek jek, kaila anjir!"

belum sempat noleh, suara kaila sambut pendengaran jungkook, "jungkook!"

"apa?"

"anterin kaila pulang dong, kaila ga bawa mobil hari ini" gandeng tangan jungkook sambil genggam telapak tangannya. aira cuma bisa tahan tawa aja liat ekspresi jungkook yang daritadi nahan ngumpat.

jungkook lepas gandengan kaila kasar terus pegang tangan aira, "sorry, gue mau anter aira" setelahnya terobos hujan, ga peduli baju basah yang penting pergi dulu dari kaila.

"bego, gue ga salah apa apa malah ikut ujan ujanan"

jungkook perhatikan aira yang bajunya udah basah semua, terus inisiatif tutupin kepalanya aira pake jaket yang lagi dipake sekarang.

"lebay lo, gausah gue gapapa"

"bacot banget buruan naik"

motor jungkook belah deresnya hujan di jalan. saking kencangnya, aira pegang eret tas jungkook, "pelan pelan tolol, gue sayang nyawa"

ga pedulikan suara aira, malah lebih kencangin gas motornya biar cepat sampai. jungkook khawatirin baju aira yang bener bener udah basah daritadi, takut aira sakit.

sampai di depan rumah aira, jungkook buru buru tarik aira masuk rumah, "eh eh eh, sabarr!"

salaman sama mamanya aira terus ngacir ngambil handuk, "buruan ganti sana!"

"iya iya" aira masuk kamar juga jungkook yang ngikutin dibelakanganya.

"lo ngapain masuk anjir?"

"oh iya lupa, yauda buruan ganti! gue pulang dulu ai" usap kepala aira pelan terus balik pulang ke rumah.

"goblok"