"Udah lu ikut gue"Angga menarik Maretha dengan keras dan mendoronya untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Sakit kamvret"Maretha meniup-niupkan tangannya yang di tarik oleh Angga.
Kiki dan Syahrul pun sudah masuk ke mobil mereka masing-masing untuk pulang kerumahnya.
"Sakit? Makanya jadi cewek gausah sok jual mahal"
"Terserah gue lah, ribet"
"Lu mau gue turunin lagi kayak pas malem kemaren?"
"Lu ngeselin Ga, benci gue sama lu"
"Kenapa? Karena lu suka sama kak Dian itu?"
"Apaan sih, kenapa nyambung-nyambung ke dia sih"
"Ya gapapa"Hening
Tidak ada pembicaraan diantara mereka dan pada akhirnya mobil Angga sampai di depan rumahnya."Lu ikut gue ke dalem. Mama gue mau bicara sama lu"
"Mager"
"Mau gue paksa?"
"Iya bawel"Mereka masuk ke dalam rumah mewah Angga. Maretha pun bertemu dengan Mama Angga dan mereka pun bicara 4 mata.
"Retha, tante tau kamu anak yang baik, cantik, pintar juga. Tante boleh minta tolong sama kamu?"tanya Mama Angga.
"Boleh tante, boleh Retha tau?"
"Tante minta tolong banget sama kamu buat ngajarin Angga belajar. Tante udah capek sama nilai dia yang jelek semua. Tante mohon ya sama kamu Retha, kamu mau kan jadi guru privatnya Angga?"
"Retha gak yakin bisa ngajarin Angga tante. Karena Retha gak sepinter yang tante kira"
"Tante yakin kamu bisa Retha. Kamu mau ya tolongin tante"
"Hmm iya deh tante, aku usahain bisa"
"Makasih sayang"Mama Angga memeluk Maretha dengan lemah lembut.Setelah Maretha berbicara dengan Mama Angga, Angga menghantar Maretha sampai di depan rumah Maretha.
"Mama gue ngomong apa sama lu?"
"Bukan apa-apa"Maretha masuk ke dalam rumahnya dengan tubuh yang lemas tak bertenaga.
♡♡♡
"Tha gue pulang"teriak Gilang saat membuka pintu.
"Kak gue laper. Mau nyari makan di luar dulu"Maretha mengambil jaket sambil memakainya dan menuju pintu rumah.
"Tha lu dapet salam dari Dian"teriak Gilang yang berhasil membuat Maretha balik dan menghampiri Gilang.
"Hah serius kak? Gila sih"Maretha loncat-loncat kegirangan.
"Dia minta nomor lu, boleh gue kasih?"
"Boleh kak, kasih aja gapapa"Maretha menarik senyumnya agar semakin lebar.
"Tha, menurut gue. Dian suka sama lu"
"Ah lu mah kak jangan buat gue salting dong"
"Serius, dia nanya lu terus pas pulang. Terus katanya lu cantik"Gilang tertawa dan menuju kamarnya meninggalkan Maretha yang masih tersenyum lebar.
Maretha masih tersenyum lebar sambil berjalan kaki menuju warung nasi goreng.
Kringgg
Suara panggilan masuk dari hp Maretha. Ia pun melihat siapa yang meneleponnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Privat and Love
Fiksi RemajaTeman rasa pacar, sahabat rasa pacar, tetangga rasa pacar, dan ini tentang cinta dan hanya cinta. Cinta yang timbul karena kasih sayang dan cinta yang hilang karena gengsi sesaat. Bagaimana sih rasanya jatuh cinta? Apa pernah rasain namanya jatuh ci...