28

1K 139 29
                                    

"(y/n) aku bosan... Tempat ini terlalu sepi dan membosankan" keluh Jungkook sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa, dengan tangannya yang masih sibuk membelai lembut kepala pocca yang duduk dipangkuanmu

Kamu melihat sekeliling, mungkin Jungkook ada benarnya juga. Flat kalian hanya lah sebuah flat biasa yang tidak memiliki kesan khusus yang menarik.

"bagaimana kalau besok kita mendekor?" usulmu, membuat Jungkook dengan cepat mengangkat kepalanya dengan antusias

"ide bagus! Kita bisa pergi ke toko furniture besok"

Jungkook tersenyum senang, matanya menyorot keseliling nya membayangkan betapa menarik nya nanti ruangan mereka setelah di dekorasi.

Tatapnya berhenti pada jam dinding yang menunjukkan pukul empat lebih tiga puluh. Masih belum terlalu sore.

Sebuah ide dengan cepat terlintas di kepalanya "bagaimana kalau hari ini kita buat pesta? Aku akan ajak hyung ku kesini"

"sepertinya mereka punya waktu,sekarang jam empat dan kami punya schedule jam setengah enam. Satu setengah jam cukup untuk membeli dekorasi dan lainnya kan? Kita bisa mendekor bersama dan merayakan pestanya saat schedule ku selesai"

Matamu membelalak kaget "pesta? Hari ini? Kau pikir kau flash? Kita tidak bisa membeli perlengkapan pesta sekarang, tidak cukup waktu!" seru mu panik

Jungkook berdiri, lalu dengan cepat menyambar kunci mobil yang ada di nakas samping sofa yang tadi ia duduki "akan cukup waktu kalau kita bergegas sekarang"

Jungkook melihtatmu yang nampak masih berpikir,lalu menghela napasnya pelan "ayolah, apa lagi yang harus kau pikirkan!-"

"-dan apakah anjing itu akan ikut dengan kita juga? Berhentilah memainkannya terus dan lihat ke arah ku juga!"

Mc1:"apa sekarang ia cemburu dengan seekor anjing?"
Mc3:"jungkook benar benar lucu saat ia sedang cemburu"
Mc2:"kapan kita bisa melihat (y/n) cemburu?"

Jungkook membukakan pintu penumpang untuk mu, setelah memastikan kamu sudah masuk ke mobil ia pun dengan cepat mengitari mobilnya dan duduk di kursi kemudi.

Kamu memainkan jari jarimu gelisah,lalu kamu denga perasaan campur aduk menghadap ke arah Jungkook yang sibuk memasang seatbelt nya.

"kau yakin?" tanyamu

Jungkook tertawa pelan, ia tak menjawab tapi mendekat ke arahmu untuk menarik seatbelt dan memasangkannya.

Setelah selesai, bukannya kembali duduk di kursi ia malah mendekatkan wajahnya ke wajahmu.

"apakah aku pernah tidak serius dengan ucapan ku?" jungkook menyentil hidung mu pelan lalu tersenyum dengan gemas sebelum kembali duduk di kursi kemudinya.

Jungkook menyetir mobil dengan wajah tenang tanpa tahu kamu yang sedang menetralkan detak jantungmu setelah perlakuan manis Jungkook terhadap mu.

....

Setelah memarkir mobil, kamu dengan cepat turun dan berjalan mendahului Jungkook karena kamu tau waktu kalian tidak banyak. Jungkook yang baru saja keluar dari mobil dan mengunci nya berjalan dengan cepat mengejarmu dan dengan sigap ia menggenggam tanganmu erat "kenapa terburu buru? Jangan lari, nanti kamu jatuh"

"apa yang kau pikirkan Jungkook? kita hanya punya satu setengah jam sebelum schedulemu!" jungkook tertawa melihat ekspresi panik mu. Dengan gemas ia menggusak rambutmu lalu kembali menggengam tanganmu.

"schedule kami jam enam,maksud ku setengah enam tadi agar aku bisa menikmati setengah jam lebih bersamamu sebelum schedule ku"

Jungkook tersenyum manis lalu berjalan di depanmu dengan jari jarinya yang menelusup erat di sela sela jari mu.

....

"Dekorasi ruangan... Soda... Snack... Jungkook-ah, apa snack ini cukup?" jungkook melihat ke arah troli belanja kalian

"kurasa kurang, hyungku memiliki saluran pencernaan lebih besar dari pada seorang algojo"

Kamu tertawa "apa apaan"

Kamu mendorong troli untuk mengambil beberapa snack lagi. Sementara Jungkook bilang ia ingin mencari beberapa hal yang ia Butuhkan

"Jungkook, aku sudah mengambil beberapa camilan-" kamu berhenti saat melihat Jungkook termenung di depan sebuah lemari kaca yang memajang beberapa koleksi mainan anak laki laki

"-Jungkook, apa kau mau beli mainan itu?" Tanya mu ragu

Jungkook menggeleng pelan sambil tertawa pelan melihat kepolosan mu "tentu tidak, mainan ini mengingatkan ku pada hadiah ibu ku dulu saat aku masih kecil dan entah kenapa setiap melihat mainan ini aku merasa aku harus membelinya. Bukan untuk ku, tapi untuk anakku nanti. Aku ingin memberikan mainan ini kepada anak laki laki ku nanti" jelas Jungkook panjang lebar, kamu mengangguk angguk mengerti.

"kalau begitu belilah" jawabmu

Jungkook menoleh "untuk siapa? Aku belum punya anak"

"simpan itu untuk anakmu nanti" kamu membalas tatapan Jungkook

"anakku dengan siapa? Denganmu?"

Kalian berdua terdiam, hanya mata kalian yang berbicara satu sama lain.

Jungkook yang menatap mu dengan tatapan dalamnya, sementara kamu membalas tatapan matanya dengan tatapan yang sulit dimengerti

Beberapa detik kemudian kamu tersadar dan mengedipkan matamu beberapa kali

"a-apa kau bilang? Da-dalam mimpimu saja" jawabmu terbata lalu berjalan menjauhi Jungkook dengan wajah memerah meninggalkan Jungkook yang tertawa pelan melihat mu salah tingkah.














Tbc.

Hello peeps! Ara here :3

Yang kangen ara dan si jungkuk mana suaranyaaaa?

Sama, aku juga. Aku juga kangen kalian :(

Maaf maaf maaf maaf banget sempet nelantarin cerita abal ini dikarenakan real life yang benar benar ngga manusiawi, tugas tugas praktek demo dan pra magang menghantui :') mana bentar lagi ujian :')

Anw thank u so much for all of your feedback. Words cant describe what I feeling rn, I REALLY PURPLE U GUYS 💜
Terimakasih yang setia nungguin cerita ara, terimakasih sudah semangatin ara, terimakasih banyakkk <3

Lot of loves and hugs from me and bby kooko :3

Lot of loves and hugs from me and bby kooko :3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


With love,
Broonkles.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

We got married (Imagine Jungkook)Where stories live. Discover now