23

1.6K 254 79
                                    

Who's waiting for this? No one? Okay :'>

Kamu terbangun dari tidurmu lebih awal dari biasanya,kamu menoleh ke samping dan melihat tubuh Jungkook yang membelakangimu dengan suara dengkuran halusnya membuatmu tersenyum samar.

Kamu beranjak dari kasur putih besar itu sambil mengikat rambutmu kebelakang, meninggalkan seorang Jeon Jungkook yang masih bergelung dalam mimpinya.

Kamu berjalan menuju pantry dan bersiap memasak sesuatu yang bisa dimakan pagi ini.

Kamu menatap isi kulkas dengan pandangan menilik,tanganmu dengan cepat mengambil beberapa butir telur dan sayur sayuran

"Mungkin omelet akan menjadi pilihan Bagus" gumammu pelan sambil mencampurkan semua bahan yang kamu ambil dari kulkas.

Kamu memotong beberapa daun bawang dengan serius, saking seriusnya kamu tidak menyadari bahwa Jungkook telah berada dibelakangmu bersandar di pintu kulkas sambil melipat kedua tangannya didepan dada

"Apa yang kau masak?"

"Oh astaga!"

Suara rendah khas bangun tidur jungkook membuatmu terkejut dan tanpa sengaja mengiris jarimu sendiri membuat Jungkook dengan panik mendekakat kearahmu

"Kau tak apa?" Jungkook mengambil jarimu yang terluka, dengan cepat menghisap habis darah yang keluar membuatmu membelalakan mata

"Tenang aku bukan vampire" sahut Jungkook setelah meludahkan sisa darah di mulutnya ke wastafel.

"Apa apaan, kau mengagetkan ku!" kesalmu sambil memukul punggungnya, membuat wajahnya dipenuhi rasa bersalah.

"Maaf maaf aku tak bermaksud,lagipula kau terlalu serius memasak padahal aku sudah berada di belakangmu beberapa menit yang lalu" jelas Jungkook sambil memasangkan plester luka ke jarimu yang teriris pisau sesekali meniup pelan membuat pipimu menghangat merasakan hembusan hangat milik Jungkook

"Maafkan aku ya"

Suara Jungkook merendah dan mendekat, membuatmu gelagapan dan segera mendorong dada nya menjauh

"A..aku ingin memasak"

Kamu melanjutkan acara memasakmu sambil menghindari tatapan Jungkook, membuat pria itu tertawa pelan lalu menundukkan kepalanya sejajar dengan telingamu

"Haruskah kita lakukan?" bisikan Jungkook membuat tubuhmu menegang "la..lakukan apa?"

Jungkook mendesis pelan "lakukan seperti pasangan baru menikah yang ada di drama drama"

Jawaban jungkook membuatmu tertawa pelan "apa kau teracuni oleh drama?"

Jungkook hanya mengangkat bahu acuh, lalu kembali dengan tatapan usilnya

"Apa yang kau lihat di drama?" tanyamu, membuat wajah Jungkook berubah lebih cerah

"Ya kau tahu,memeluk pasangannya saat memasak,berpelukan,haruskah?" tanya Jungkook lagi, dengan tatapan yang menyebalkan

Kamu memutar bola matamu malas "lakukan saja dan wajah tampan mu akan mendarat di minyak panas ini"

"Ohoo apakah kau mengaku bahwa aku tampan?"

"Terserahmu saja lah"

Kamu melanjutkan memasakmu, membuat dua porsi nasi goreng dan juga omelet. Sederhana namun mengenyangkan.

Sementara selama kamu melanjutkan memasak,Jungkook hanya memperhatikan mu dari belakang tanpa suara.

Beberapa menit kemudian kedua buah tangan kekar melingkar memeluk pinggangmu membuatmu tersentak dan hampir menumpahkan masakanmu.

Jungkook menempatkan wajahnya dibahumu, tepat disamping pipimu, membuat hembusan napas hangat menyapu wajah bagian kirimu

"Seperti ini kan?"

Sial,suaranya terlalu dalam.

Mc1:gila gila ini gila
Mc2:aku tak bisa melihat ini
Mc3:ini terlalu manis aku tak tahan!

"A..apa yang kau lakukan? Sudah kubilang kalau kau melakukan ini wajahmu akan ku tenggelamkan di minyak panas" kamu menoleh kearah wajah Jungkook, membuat hidung mancung Jungkook menyentuh pipimu.

Mata Jungkook beralih ke arah teflon yang sudah mati dan kosong karena isinya sudah berpindah ke piring makan

"Minyak panas nya sudah habis, apa kau ingin memanaskannya kembali untuk wajah tampanku?" goda Jungkook membuatmu kesal dan berusaha menyentak kedua tangan Jungkook yang melingkar di pinggangnya

"Jangan dilepas, aku masih ngantuk"

"Yasudah sana tidur"

"Tapi aku lapar"

"Terserah kau saja!"

Jungkook terus memelukmu dari belakang, sampai kalian berdua sampai di meja makan akhirnya ia melepaskan tangannya

Kamu duduk ke kursi, begitu juga Jungkook yang duduk diseberangmu

Jungkook mulai mengangkat sumpitnya mencoba hasil karyamu, sedangkan kamu menatap jungkook dengan tatapan penuh harap berharap rasa masakannya tidak terlalu buruk

"Bagaimana?" kamu mulai kehilangan harapan saat melihat kerutan samar di dahi Jungkook

"Ini enak" jawab Jungkook tak lama kemudian setelah ia merubah ekspresi wajahnya

"Kau tidak bohong kan?"

"Tidak, untuk apa aku berbohong atas masakan istriku sendiri?"





Tbc.

HALOO ARA HERE

Bagaimana dengan new covernya? Lebih suka yang warna pink yang dulu, atau yang ini?

Ugh makasih loh ya atas semua feed back kalian, maaf aku gabisa balesin satu satu soalnya kadang notifnya tenggelam :(

Makasih banget buat 4k+ votes nyaa,udah 40k views dan 23 parts loh, gamalu apa jadi silent readers mulu?:(

Ara kadang sedih loh, liat readersnya udah 40k tapi votesnya cuma 4k,lalu 10 ribu readers yang lain dimana?

Ara minta untuk satu part iniii aja,divote ya? Gaada salahnya kan cuma pencet satu Bintang kecil di pojok kiri? :(

Terimakasih atas semua ranking yang kalian Kasih, makasih yang udah follow ara,makasih yang nge dm ara ngasih semangat, makasih yang ngasih sweet comment di kolom komentar,i love you guys🙆❤

Buat yang selalu nanyain akun instagram ara.. Kayaknya nanti aja deh 😂 yang udah tau jangan dikasih tau yaa :v kalau cerita ini udah 5k+ votes mungkin baru aku ngasih tau?😂

With love,
Broonkles.

(UJONGKU CANTIK SEKALI 😥💞)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(UJONGKU CANTIK SEKALI 😥💞)

We got married (Imagine Jungkook)Where stories live. Discover now