3# Takmir Gaul "2"

80 3 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Mahasiswa KKN Trisakti Jakarta timur menjalani tugasnya di desa Mekar Mulya. Seluruh anggota Mahasiswa KKN Trisakti yang ditugaskan di desa Mekar Mulya berkumpul di Posko I, yakni di rumahnya pak Rt. Setiap pagi mereka selalu bekerja sama untuk membuat sarapan sendiri karena mereka tidak ingin menyusahkan warga, seperti halnya para wanita yang akan memasak makanan, dan para lelaki akan beberes dan adapun yang membantu menyiapkan seperangkat alat makan dan lain sebagainya.

"Pagi ini kita mau masak apa?" Tanya Dewi.

"Apa aja lah Dew yang penting bisa dimasak dan masakannya harus enak!" Kata Agam sambil memalingkan wajahnya ke arah Afifah.

"Loh kamu nyindir?" Tanya Afifah kesal.

Yah jadi Afifah dan Agam adalah sosok manusia yang jarang sekali akur. Bisa dikatakan mereka berdua sudah seperti  Tom dan Jerry dalam film animasi. Tapi jika tidak ada Agam dan Afifah,  rasanya Posko I terlalu sepi dan monoton.

"Lahh.., kagak, ane cuma ngomong ye, ente aje yang baperan." Kata Agam dengan logat Betawi-nya sambil memeletkan lidah, jahil.

"Hiiihh kamu... " Afifah geram, lalu ia mengepalkan tangan kanan dan mengangkatnya seraya akan melayangkan tinju kepada Agam. Tapi untung saja Afifah masih bisa mengontrol emosinya lalu ia segera membaca istighfar beberapakali tetapi masih memberi tatapan tajam kepada Agam.

"Sudah-sudah.. kalian tuh yah nggak bisa apa sehari tanpa debat?" Tanya Lulu.

"Dia yang mulai duluan tuh Lu," kata Afifah dengan pandangan yang masih tertuju kepada Agam.

"Lho, jadi ente nyalahin ane gitu?" Agam tak mengaku.

"Jelas-jelas kamu yang mulai duluan!"

"Ente!" Agam tak mau kalah.

"Kamu!"

"Ente!"

"Kam-"

Tiba-tiba Alfa memotong perdebatan antara Afifah dengan Agam.

"Asstaghfirullahhaladzim, kita itu mau sarapan ya bukan mau debat. Sudah-sudah debatnya nanti lagi." Alfa angkat bicara.

"Minta maaf ya Fa..," kata Afifah dengan Agam secara bersamaan.

"Eh nggak kreatif banget sih kamu ngikut-ngikut mulu!" Afifah tak terima.

"Yang ada juga ente yang ngikutin kata-kata ane." Kata Agam.

"Asstaghfirullah.., sudah!" Kata Alfa. Karena lelah melihat kedua temannya yang tidak pernah akur. Akhirnya Alfa memutuskan untuk belanja ke warung yang letaknya tidak jauh dari rumah pak Rt.

"Sini Dew uangnya, biar ane aja yang belanja." Kata Alfa

"Lho, gapapa biar cewek-cewek aja yang belanja Fa." Dewi tersenyum.

"Gapapa Wi, sekalian jalan-jalan."

"Aku temenin ya. Biar ada yang bantuin bawa belanjaannya." Kata Dewi

"Gausah ane bisa sendiri kok," Alfa menolak secara halus.

"Yaudah." Akhirnya Dewi-pun memberikan uang tersebut kepada Alfa.

"Pergi dulu yah, Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam..," jawab seluruh anggota Posko I, termasuk Afifah dengan Agam yang sedang bertengkar.

"Lho kenapa malah diam? Udahan ya debatnya?" Tanya Fadli jahil.

"Padahal seru nonton kalian debat, rasanya lebih greget aja gitu dari pada debat Capres." Kata Fadlan lalu disusul dengan tawaan anggota Posko.

Tasawuf CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang