2

55 14 6
                                    

When the sharpest word wanna cut me down
I'm gonna send a flood, gonna drown them out
-This is me-

[ Some of this part is refer to mature content. If you're 16+ you can continue this, if you're under, please just skip. You were warned! ]

7:13 PM

Ayah menuangkan air ke dalam gelasku. Dentingan sendok dan garpu memecah keheningan. Hanya terdengar suara kunyahan. Ya, aku, ayahku, ibu, dan Hayley sedang menikmati makan malam. Aku memutuskan untuk tak mengeluarkan suara apapun.

"Aku permisi ke toilet." ujar Adikku, Hayley. Ibu hanya menganggukkan kepalanya. Aku melihat Hayley berlari kecil ke toilet. Melihat Hayley yang meminta izin, aku pun mencoba memberanikan diri untuk bersuara juga. Namun aku memutuskan untuk menghabiskan makananku terlebih dahulu.

"Bisakah aku pergi ke rumah Hayden?" tanyaku hati-hati sambil menyilangkan sendok dan garpu di atas piringku.

"Hanya kalau kau sampai dirumah sebelum setengah sepuluh malam." balas ibu datar.

"Tunggu, apa? Kenapa bukan jam sepuluh malam? Kalau kak Cleo, ibu selalu mengijinkannya pulang lewat dari jam sepuluh. This is NOT fair!" protesku. Aku tak peduli reaksi ibu. Aku hanya mengatakan kebenaran. Dan kebenarannya adalah ibu pilih kasih. Beliau membedakan aku dan Cleo. Ugh, Ibu macam apa yang seperti itu? Panggil aku apapun yang kau mau, aku muak.

"Ya, kau bisa— kalau PR mu sudah selesai." kali ini Ayah yang angkat bicara. Mendengar perkataan ayah barusan, ibu sedikit melototi ayah.

"Just do what you want." gumam ibu kesal sambil berjalan meninggalkan meja makan. "Thanks, dad." bisikku pada Ayah. Tanpa aba-aba, aku pergi ke kamarku dan memasukkan beberapa peralatan sulap ke dalam tasku.

Dari balik jendela rumah, mataku menangkap sebuah mobil sedan hitam terparkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari balik jendela rumah, mataku menangkap sebuah mobil sedan hitam terparkir. "Siapa itu?" gumamku.

Wait, ponselku bergetar. Ada pesan singkat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sisters Problem (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang