Unexpected

Dia

Sepertinya aku pernah melihatnya,tapi tak jelas dimana dan kapan,aku lupa.
"Atau hanya sekedar perasaanku saja?"bisikku dalam hati.
Aku mengabaikan terkaan didalam hatiku,yang terus menduga duga dan berusaha mengingat siapakah dia?
Lalu akupun berjalan menuju mading,untuk melihat aku lulus di program kelas yang mana,

Oh iya,sebelumnya kenalkan,namaku senja aku masih duduk dikelas 1 SMA baru aja naik.
Ya aku sedikit deg degan untuk memasuki masa-masa SMA karena kata orang masa ini adalah masa dimana kita mencari jati diri kita,dan di masa ini kita mulai mengenal galau galau dan masa masa paling seru bersama teman teman,walau pelajarannya sedikit lebih serius dan susah untuk dipahami,tapi aku yakin sebagian besar niat anak SMA pergi ke sekolah ya gak lain gak bukan,buat gosip dan main main bareng sama temen kelas,atau ketemu doi,yakan?!

Next,
Ada notif LINE masuk ke handphone ku,
Ternyata DIA memulai percakapan ini duluan,
"Bagaimana hasil tesnya?kamu masuk program apa?"
"Hmm alhamdulillah aku masuk program superior,kamu?"tanyaku kembali
"Aku juga,wah kita sama dong pasti kita sekelas!"serunya
"Ya aku harap seperti itu,kenapa kita gak mengajukan diri aja langsung ke PKS sekolah ini?minta sekelas?"
"Hahaha ada ada aja kamu,tapi sebentar deh aku coba"jelasnya dengan semangat

........
Beberapa saat aku menunggu kabar itu apakah usulan kami diterima?

*Notif LINE*
"Ja,kita sudah telat untuk mengusulkan,karena semuanya sudah dikelompokkan" jawabnya dengan lesu.
"Ya sudah kalau begitu kita tunggu saja nanti pas pembagian,aku yakin kita bakal sekelas."yakin ku
"Okey ja,semoga begitu"

Ternyata benar sebelumnya kami pernah saling mengenal di SMP hanya saja aku tak pernah bercakap dengannya,ya hanya sekedar tau dari jauh,
Sedikit mengingat,ia di masa SMP sangat dikucilkan,gak banyak orang yang tahu tentang dia,tampangnya polos seperti anak anak sd,tapi dia berbakat dalam bidang photography sedari dia kecil.

Hanya itu yang ku ketahui tentangnya,

Dia,alam.