Komitmen cinta atas nama sahabat

76 3 0
                                    

Aku merasa,dia Alamku yang mampu membuat ku jauh lebih indah dari senja yang apa adanya.

Waktu menuntunku ketahap hati yang perlahan mulai jatuh kepadanya,
Keseharian disekolah karena tak sekelas,rasanya aku ingin cepat cepat mendengar suara bel istirahat,lalu mengerjainya.
Aku ingin cepat cepat pulang,agar aku dapat duduk dengannya sembari menyantap makanan dan bercerita tentang hari ini.

Iya,aku sudah menyukainya sejak itu.

Tatapan itu berhasil menjatuhkan hatiku kepadanya.

Lagi lagi aku berkata,
"Salahkah aku tuhan?"

Karena disisi lain aku baru saja putus dengan mantan kekasihku yang terbilang cukup lama menjalin hubungan denganku, dan kini aku sudah bisa menjatuhkan hatiku kepada seseorang yang aku sendiri tak tahu dia menganggap aku apa?

Perlahan waktu menjawab.

Alam ingin kami bersahabat,dia tak ingin kehilangan aku dan aku begitu sebaliknya,
Benih cinta yang tumbuh setiap harinya perlahan layu,mendengar kesepakatan itu,
Aku lebih duluan menyukainya dan aku sudah mencintainya,secepat itu.

Aku senang ia tak ingin kehilangan aku,tapi aku juga sedih,pada kenyataannya aku tidak bisa memilikinya,dan ia sebaliknya.

Kami hanya berjanji dan berkomitmen untuk bersama,saling menjaga,bercerita dan tidak meninggalkan dalam kondisi apapun.

Alam dan senja bersahabat.

"Ja,orang orang banyak yang mengira kita pacaran,padahal kan enggak yakan?"tanya nya
"Hmm , haaa apa apaa??"jawabku ngelantur
"Ya ampun ngelamunin apa sih woiii?"keluhnya
"Oh iya baru inget jadi gimana?ya mau diapain kan emang gapacaran kan yah?hahaha"jawabku mengodenya dan bercanda

"Kamu tu sahabat aku nja aku gabakal mau kita putus kalau pacaran kan bisa putus dan berakhir,aku gamau itu terjadi diantara kita,aku dah lama mencari sahabat sejatiku,ternyata kamu la orangnya "jelasnya panjang lebar

............

Seketika aku bungkam,
Benar,
ia benar-benar ingin kami bersahabat,ia takut kami berpisah dan berakhir tidak enak atau bahkan menyedihkan.

Dan karena kami baru sama sama putus,rasanya sedikit aneh bagi aku dan alam untuk menjalin hubungan yang serius dengan orang baru,dan terkesan negatif dimata orang orang.

Mulai detik itu,aku berusaha mengubur perasaanku kepada alam sedalam dalamnya,
Bukan enak mengubur perasaan yang sudah tumbuh seiring berjalannya waktu,

Bukan suatu hal yang mudah,mengikuti setiap proses pahit untuk mengubur perasaan ini,bahkan sesekali aku berusaha menjadi orang lain dan bukan diriku sendiri,
Aku berusaha untuk menahan semua ego ego ku yang aku tau dapat kembali menumbuhkan perasaan cintaku kepada Alam.

Aku tau alam akan merasa aku berbeda,alam mungkin akan kecewa,tapi ini harus lam,
Aku gabisa selalu mencintai mu atas nama sahabat,aku gak akan pernah mau merusaknya,atau bahkan melanggar komitmen kita,
Intinya aku gak mau kehilangan alam.

Lam,maaf aku sedang berusaha untuk mengubur ini semua pelan pelan,
Aku sudah terlanjur cinta kepadamu sahabatku sendiri.

Dan maaf juga selama ini aku bohong atas perasaanku sendiri,aku tak berani mengatakan yang sebenarnya,
Sekiranya memang kamu tak mau dengan ku,setidaknya kamu tau lam.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang