ketika pertama kali aku mengetahui bahwa kamu mencintaiku, aku sempat menjauh.
bukan karena tidak ada alasan, aku hanya tak ingin kau terluka karena mencintaiku.
aku menjauh karena aku mau kita cukup seperti ini saja, aku sudah nyaman dengan ini.
aku tak mau ketika kita memiliki hubungan sebagai sepasang kekasih, lalu ketika hubungan itu putus, aku dan kamu tidak bisa melakukan hal hal sederhana seperti ini lagi.
aku cuma tidak ingin kehilanganmu.
tapi saat ini, detik ini,
ternyata, aku sekarang berada di posisimu.
mulai mencintaimu, membalas perasaanmu, justru kamu menjauh dariku.
aku tidak mengerti apa maksudmu, apa kamu ingin aku merasakan apa yang kamu rasakan?
tidak enak. sangat tidak enak dijauhi oleh orang yang dicintai.
mungkin itu yang kamu rasakan dulu dan yang kini aku rasakan.
mungkin banyak pertanyaan yang terlontar untukku, 'apa kamu menyesal?' ya kurang lebih begitu.
jawabanku adalah 'ya' aku menyesal, mengapa dulu aku terlalu egois, terlalu memikirkan sesaat tanpa pertimbangan.
tapi sudahlah, aku tidak mau berlarut dalam penyesalan dan kesedihan.
yang aku ingin hanya melupakan dan mengikhlaskan.
bukan melupakan dan mengikhlaskan mu, tapi persoalan itu.
aku sudah mengikhlaskannya, yang terpenting saat ini aku bisa bebas mencintaimu.
YOU ARE READING
hurt broken
PoetryIni cerita tentang bagaimana aku yang sangat mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, walaupun semesta menyarankanku untuk berhenti.