mungkin aku sudah pernah bercerita sedikit tentang lelaki baru yang sesekali membuatku tersenyum dan selalu ingin ke sekolah setiap saat.
kedekatan kami dimulai ketika awal perjalananku di dunia putih abu abu dimulai.
ketika itu aku masih sangat terpuruk dengan kegagalanku, kehilangan sosokmu, dan semua duka pilu yang kian silih berganti datangnya.
dia datang disaat yang tepat, seolah membuatku lupa dengan segala masalah hidupku.
dia menghiburku, menghapus air mata yang disebabkan karena mu.
tapi ketika ia datang, aku masih saja terus memikirkanmu seolah menganggap bahwa dirinya tak ada.
tapi nyatanya yang ada disini justru dia bukan kamu.
kedekatan kami semakin dekat ketika hari demi hari dilalui, bulan demi bulan dilewati.
sampai pada akhirnya ia berani mengantarku sampai rumah. sapa tiap kali berjumpa. senyum yang selalu dilukiskan.
senyumnya, selalu saja mengingatkanku pada senyum mu.
entah apa yang aku pikirkan sekarang, aku masih saja memendam rasa yang sama. padahal kini sudah ada dia yang justru selalu ada bersamaku.
dan kini, sebentar lagi, aku akan kehilangan senyumnya, tidak ada lagi sapa tiap kali jumpa, semua itu karena perpisahan yang sebentar lagi akan menghampiri kami.
aku akan kehilangan lagi senyum yang selalu buatku bahagia.
YOU ARE READING
hurt broken
PoetryIni cerita tentang bagaimana aku yang sangat mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, walaupun semesta menyarankanku untuk berhenti.