Saat ini,
Aku mampu melepaskan tanganmu.Aku hanya ingin kau tahu kalau aku perlu melepaskanmu
Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal,
Tapi aku tak mau kabur.
Aku siap melepasmu.
Let Go-BTS
***"Taehyung, kau darimana saja? Hyung sudah menunggumu dari tadi."
Taehyung hanya memandangi sumber suara. Tepat saat panggilan kedua, ia bergeming, tersenyum sebagai jawaban lalu menggeleng. "Aku ingin menghabiskan waktu denganmu, Hyung. Sekarang. Di pantai, sebelum matahari tenggelam."
Memiringkan kepala sejenak, Seokjin membalas, "Ada apa? Baiklah ... Dasar, kau selalu bisa membuatku mengikuti segala kemauanmu." Meski Seokjin terlihat cerah dengan tawa khas itu, namun entah mengapa dada Taehyung terasa nyeri melihatnya.
Tidak.
Itu bukan dia. Bukan Seokjin. Sang adik mengerjap cepat, menahan desakan air yang membakar bola mata. Tanganya yang gemetar ia sembunyikan di balik saku celana.
Nanti, saat matahari tenggelam, Taehyung akan melepas semuanya.
Sinar jingga semakin jelas terlihat tatkala sang mentari hendak berpamitan menuju belahan dunia lain.
Taehyung berjalan pelan. Menatap langit lalu langkah kaki. Terasa berat. Ia berjalan dalam kesesakan. Orang lain melihat pemuda tersebut melangkah sendiri, Taehyung tahu, meski penglihatannya menunjukan ada sepasang kaki lain di sampingnya. Ia mendesah mengetahui fakta tersebut sebelum tersenyum getir.
"Kenapa, Hyung?" Taehyung bertanya dengan bibir merekah senang. Berpura-pura. "Kenapa kau tidak merangkulku seperti biasanya, eoh? Ayolah, khusus untuk hari ini, aku tidak akan protes apalagi menghindar."
Seokjin berdecak, tertawa kecil saat mengaitkan lengannya pada leher sang adik. "Bukan begitu, Tae. Kupikir, kau sepertinya butuh waktu sendiri meski sekarang kakakmu ini menemani berjalan. Kenapa, eoh? Apa yang membuatmu jadi sesulit ini?"
Taehyung menggeleng samar. Seokjin yang dulu masih menghirup dunia dan Seokjin yang saat ini di sampingnya.
Benar-benar serupa.
Sikap, suara, tingkah laku, semuanya. Sangat mirip sampai Taehyung dibuat luluh lantak tiap kali berpikir untuk berhenti.
Ia kemudian berkata lirih, menelan bulat-bulat tumpukan batu ditenggorokannya. "Aku ... akan hidup dengan baik, hyung. Kau jangan khawatir. Maaf terlambat menyadari semuanya."
Seokjin menatap bingung, sedang Taehyung mengalihkan pandang lalu menarik lengan Seokjin untuk berlari. "Cepat, hyung! Kita akan kehilangan sunset-nya. Ayo!"
Sejurus kemudian mereka berlari bak atlet yang mengejar garis finish. Taehyung mendahului sang kakak. Sesekali ia menengok ke belakang sambil tertawa, menunjukkan deretan gigi kala melihat Seokjin tersenyum girang di tengah alam yang menguning karena senja.
Taehyung terus bergumam, "Ayo, hyung, cepat!" yang terasa melambat sebab ia ingin merekam setiap detiknya. Ia masih mampu menyematkan tawa kendati manik gelap Taehyung menahan genangan; terlebih ketika mengetahui bahwa jejak kaki yang nampak di sana hanya miliknya seorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ENMESHED
Fanfiction[LENGKAP] Definisi kebahagiaan bagi Kim Taehyung adalah; terjerat dalam suatu anomali yang membuatnya lupa akan arti kehidupan yang sebenarnya. Collaboration project : @IMATEARS x @halusinojin. On Taejin's Birthday. Bangtan Short Story. ©2018