Setelah makan dan membayar makanannya, Misha pun keluar dari kedai makan tersebut. Saat ingin keluar, tiba tiba tangannya ditahan oleh seseorang.
"Misha? Kamu disini? Sejak kapan datang ke seoul?" tanya orang yang menahan tangan misha, dan ternyata itu beomgyu.
"Ah iya, aku di sini. Baru hari ini kok" misha menjawab dengan santai
"Kenapa tidak bilang aku aja, kan aku bisa jemput di airport"
"Nggak usah, yaudah Beomgyu, aku pamit dulu ya" Misha pergi menjauhi beomgyu karena sedari tadi wanita korea yang bersama beomgyu menatap sinis ke arah Misha.
Misha meninggalkan tempat makan itu. Beomgyu hanya bisa melihat kearah misha. Memandang punggung misha yang pelan pelan menghilang dari sorot matanya.
"Apa aku salah? Salahkah kalau aku mencintai Beomgyu? Aku memang belum mengenalnya, tetapi apakah salah?" ucap misha pelan sembari meninggalkan Beomgyu.
Mata lelaki itu tak lepas dari pemandangan punggung wanita yang memikat hatinya, yang perlahan mulai meninggalkannya
Ahh secepat ini kah aku jatuh cinta padanya
Beomgyu bergumam"Beomgyu? Kamu kenapa?" tanya wanita korea itu
"Ah tidak, yaudah, mau kemana lagi?" lamunan beomgyu terpecah
"Langsung pulang saja. Ayah sudah menungguku"
Akhirnya mereka berdua meninggalkan tempat makan itu dan langsung menuju rumah perempuan korea itu.
Iren, wanita itu bernama Iren, dengan rambut hitam sepunggung. Dia anak dari direktur perusahaan tempat beomgyu bekerja. Iren dan beomgyu kenal baru 6 bulan,tapi entah kenapa wanita itu menyukai beomgyu. Beomgyu risih saat Iren terus menerus mendekatinya. Tapi bagaimanapun Beomgyu harus meladeni kemauan Iren alih alih dia dipecat dari perusahaan.
Iren sangat cantik. Sangat. Wajahnya yang putih mulus,gigi nya yang tertata rapi, kaki jenjang, dan ya, dia pintar. Tapi entah kenapa Beomgyu lebih tertarik pada misha.
Gadis asia tenggara itu menarik perhatiannya saat pertama bertemu. Misha bukan tipe gadis yang suka berdandan,tapi wajahnya tetap cantik walau hanya dengan polesan sunscreen dan sedikit liptint. Gadis yang menyukai travelling,photografer itu sangat sangat memikat hati Neomgyu. Misha juga sangat menyukai dunia per K-pop-an maka dari itulah dia memutuskan berkuliah di Seoul.
****************
"Iren, kita sudah sampai,turunlah sekarang," beomgyu membangunkan Iren yang tertidur di perjalanan.Iren mulai membuka matanya "ah iya. Terimakasih beomgyu"
Lalu Iren membuka safety beltnya, dan hendak turun dari mobil. Tapi dia tidak turun, beomgyu hanya melihat ponselnya sembari menunggu gadis itu turun dari mobilnya.
Tiba tiba, Iren mendekat pada beomgyu, dan berbisik "Beomgyu, aku menyukaimu. Tolong balaslah perasaanku walaupun sedikit" lalu Iren meninggalkan mobil Beomgyu dan masuk kerumahnya.
Beomgyu yang mendengar itu mendadak terdiam kaku. "Apa? Apa dia bilang? Menyukai ku? Perasaan? Ah bagaimana mungkin aku membalasnya, bahkan jika di dekatnya saja aku risih" ucap Beomgyu.
Beomgyu yang mendapat bisikan seperti itu langsung melaju cepat ke arah rumahnya. Dia langsung ingin beristirahat,melupakan apa yang terjadi hari ini.
Sesampainya dirumah,dia langsung membersihkan badannya, mengganti pakaiannya,lalu bersiap tidur. Tapi sialnya,dia tidak bisa tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi dia tidak bisa tertidur, pikirannya selalu memikirkan hal yang terjadi hari ini.
"Kenapa tiba tiba misha datang ke seoul? Bahkan misha tidak membalas emailnya, misha tidak membalas DM dari beomgyu,ah tidak,bahkan dibaca pun tidak,"Beomgyu menggila akan hal tentang misha.
*******Misha belum pulang ke apartement nya, dia masih berjalan di daerah sekitaran seoul. Dia mencari barang barang yang sekiranya dia perlukan. Misha tidak sendiri, dia sedang bersama seorang lelaki korea. Tetapi bukan beomgyu. Lelaki itu bernama hyunjin. Hyunjin dan misha bertemu di salah satu toko tadi siang setelah misha meninggalkan beomgyu. Hyunjin melihat misha, dan entah kenapa matanya tertarik pada wanita asia itu. Akhirnya mereka berkenalan dan Hyunjin menemani misha mencari barang barang yang misha perlukan.
"Misha, besok aja lagi carinya, ini udah larut, kamu nggak boleh lama lama diluar, cuaca dingin," ucap Hyunjin
Misha yang sedang mencari barang itu langsung menoleh ke arah suara yang berbicara padanya " ah iya, maafkan aku, yaudah aku akan pulang, terimakasih Hyunjin sudah menemaniku. Kau pulanglah, "
"Biarkan aku mengantarmu, bagaimana mungkin aku membiarkanmu pulang sendirian di tengah tengah malam ini"
"Baiklah, terimakasih banyak"
Hyunjin mengantar misha pulang ke apartementnya, dan Hyunjin langsung pulang kerumahnya. Misha yang sudah di apartement langsung membersihkan diri lalu bersiap untuk tidur.
Sebelum tidur, dia mengecek email yang masuk, dan ternyata email yang paling banyak adalah dari Beomgyu. Tetapi misha tidak membacanya, dan dia langsung tidur.
Sedangkan di sisi lain, Beomgyu masih menunggu emailnya dibalas. Sampai jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Akhirnya Beomgyu menyerah, dan memutuskan untuk tidur."Kenapa harus di musim gugur? Apakah di musim gugur ini perasaan yang telah ia mulai bangun akan gugur juga? Gugur karena penolakan? Entahlah" dengan pikiran seperti itu, akhirnya Beomgyu terlelap, membawanya ke alam mimpi.
Hello, annyeong yeorobun. Udahh lama banget nggak up. Apa kabar? Hehe, maafkan saya yaa yang udah lama banget nggak up. Karena lagi buat cerita lain. Ya kalian bisa follow dulu akun saya^^ hehe, mana tau bisa temenan :v follow ig juga boleh wkwkwk. Semoga ceritanya menghibur kalian ya 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Karenamu
Romansa(#14-Travel [29/06-2019]) Aku tidak pernah percaya bahwa Cinta sejati tak akan kemana. Yang aku percaya adalah, Cinta sejati akan kemana mana terlebih dahulu sebelum akhirnya dia menetap pada satu hati.