Luruhan Nestapa

kabar dari hujan

Siang hari diantara lalu lalang manusia yang sibuk mencari materi.
Langit gelap tiba-tiba meneriakiku dengan geledeknya. Dia bilang hujan ingin berbicara kepadaku.

Lalu tiba-tiba hujan turun rintik-rintik seolah ragu ingin berucap.

"Aku siap menerima kabar apapun darimu." Ucapku seraya meyakinkan hujan.

Akhinya hujan menumpahkan segalanya.
Hujan datang dengan menyuarakan kabar haru. Begitu deras. Seperti air mata yang tiba-tiba turun setelah mendengar ucapan hujan.

"Berhati-hatilah." Ucap hujan ingin menguatkanku.

Hujan turun semakin deras, dia mengerti aku masih ingin ditemani.

"Terima kasih hujan, tetaplah disampingku menjadi teman pengingat serta tumpahan keluhku." Ucapku lirih yang tidak terdengar oleh siapapun kecuali hujan.

Hujan tersenyum dan memeluk tubuhku yang sudah menggigil.
Dengan pelukan hujan, siang itu terasa lebih hangat.

-inakurotuln