Sayang, setelah kepergianmu, jalan-jalan di kota ini mendadak sepi, jantung-jantung kota memilih berhenti bekerja. Aku, yang berdiri dibawah lampu jalan tidak bisa melihat, lampu-lampu jalan tidak lagi menyala. Hanya tersisa cahaya matahari yang dipantulkan melalui bulan. Tidak begitu terang, namun tetap ada.
Sayang, setelah kepergianmu, mimpi-mimpiku tidak lagi memiliki nyawa, dan mungkin mimpi-mimpiku hanya akan terus menggantung diudara, tidak akan pernah bisa aku raih.
Jangan pernah bilang bahwa kau tidak bahagia. Karena permainannya tidak begini.
Kan sudah kubilang, kau boleh pergi, asalkan kau itu harus bahagia.Barangkali kita tidak perlu melupakan kesalahan-kesalahan yang pernah kita ciptakan. Agar kelak, jika kau atau aku menjumpai hal sama, kita tidak akan lagi salah mengambil langkah.
Tetapi sayang, sesekali bolehkah rindu ini berumah pada dirimu?
-inakurotuln;2019
kediri, 4 april
KAMU SEDANG MEMBACA
Luruhan Nestapa
Teen FictionJika kamu merasa hidupmu yang paling menyedihkan. Coba baca ini, mungkin tulisan ini bisa menyembuhkan atau bisa jadi temanmu.