9

12 2 0
                                    

"Terkadang,tidak semua orang yang diatas akan selamanya didepan.Kita perlu mundur untuk melompat lebih jauh lagi.."

Berasa sangat sepi.. Gak ada Hanna dan gak ada....
Aishhh..!
Apaan sih..
Kenapa harus sedih,kenapa harus kesepian!
Dasar bodohh!!!!!!

Brakkkl!!!!!!!
"Annyeong haseo..." sapanya yang tak lain Rere teman satu kelas dan teman organisasi.

"Hem.. Ngapain kamu disini?".

"Cie... Yang rindu."

"Rindu siapa??"

"Hanna lah,terus siapa lagi kalo bukan Hanna,Kak Firza?." tuturnya sepontan menghentikan detak jantung ku membuat terdiam..

"Woyyy bengong!!!."

"Ehhh,apaan sih Re.? Aisyah meninggalkan Rere yang super cerewet itu.

"Jadi rindu siapa nih??" gembornya.
"Ada yang aneh.."

Ku duduk di taman belakang.
Tiba-tiba.. Handphone ku berbunyi,suara pesan di wahatsapp

"Assaalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Save Briyan."

Sonyak membuat ku kaget,Briyan??

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh,Na'am."

"Syukron.."

Dia bisa bahasa arab juga ternyata,gaya'nya sih cukup gak mempercayai..
Astaghfirullah.. Syah.siapa tau yang gituan imanya lebih tinggi lo...

"Pulang jam berapa?."

"Jam setengah4."

Baca.....

Satu pesan masuk..
Hana Alya❤

"Assaalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.Syah.."

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.kenapa han?."

"Kamu pulang jam setengah4 kan?."

"Iya.kenapa?."

"Aku nanti sampai sekolah jam 4.tunggu aku ya sebentar..
Aku kangen kamu."

"Ohh iya,oke saya tunggu."

#

Bell pulang Akhirnya terdengar..

"Re.. Anterin aku ke kelas- kelas.."

"Emang mau ngapain,Syah.?"

"Udah... Mau narikin uang buat Blezer sama ngasih tau besok rapat di undur."

"Ohhh.baiklah."

Kelas XipsA

"Assaalamualaikum, syakira kamu masih kurang uang blezer,dan mana Alfin dia juga belum lunas?"

"Alfin...!!!" teriak Syakira.

"Alfin...?!mau sampaikapan sih kamu gini ke organisasi.?heh!." Alfin hanya cengengesan sambil fokus ngegames di hp'nya.

"Alfin...?!." serentak suara ku dan Rere sedikit ngegas.

"Apah!!!heh!!?emank kalian kira saya betah di organisasi!!!.enggak sama sekali,enggak niat bahkan sama sekali!!!..". Alfin tak kalah ngegas dari suara aku dan Rere,ini sudah sangat keteraluan.

"Jangan mentang kamu teman akrab Kak Firza... Lalu kamu permainkan organisasi gitu ajah!.".
Kesabaran ku seketika habis.. Alfin hanya meninggalkan tempat begitu sajah.

"Sabar Syah.. Re..". Elus Syakira.

Pukul 04.00

Seakan waktu terbuang hanya karena Alfin..

"Hanna?."
Aku baru inget Hanna,lebih 5menit mungkin Hanna sudah di depan gerbang.
Aku lari kedepan bersama Rere..

Pertama melihat nya aku semakin tak percaya bahwa Hanna berdiri bersampingan dengan Kak Firza..
Apalah daya..aku gak boleh terlihat lemah.

Alfin PoV..

Ku jalan cepat menuju gerbang sekolah... Dan sangat menyakitkan, ketika melihat ke depan di situlah ada pemandangan yang membuat aku tambah semakin tak karuan.
Benar.. Gadis yang ku kagumi berdiri sejajar dengan teman sekaligus Kakak kelas ku.

"Fin???." sapanya,aku hanya tersenyum kecut,sialan ini hari.

"Aku buru-buru mas.. Permisi,Assaalamualaikum."

"Waalaikumsalam..".

Firza PoV
Ini sebenarnya tidak enak terlihat teman-teman dan adik kelas.tapi ini suatu amanah dari Bu Imah menyuruh ku dan Hanna supaya tunggu di depan,di karenakan kami berdua tidak mengenakan seragam,jadi tidak boleh menginjak ruang kantor,sementara di dalam banyak sekali siswa yang belum pulang.takutnya aku dan Hanna

" waalaikumsalam." Seperti ada yang aneh.

Aisyah Pov

"Assaalamualaikum, Hanna." Aisyah memeluk Hanna erat begitupun Hanna memeluk erat Aisyah...
"Waalaikumsalam, Aisyah.Hanna kangen banget loh sama Aisyah."

Firza hanya menatap sambil tersenyum,lalu menundukan padangan nya.

Firza PoV

Subahanallah.. Seperti melihat 2 bidadari yang sedang berpelukan di hadapan ku.
Astaghfirullah aku harus segera menunduk.. Ampuni pandangan ku ini ya Allah..
Salahkah melihat 2 bidadari yang sedang berbahagia..

"Aisyah baru pulang ya,dek?." tanyaku.
Aisyah langsung melepaskan pelukan erat Hanna.

"Na'am,kak.tadi habis mengingatkan uang blezer juga ke teman-teman."
Jawabnya sambil sedetik menatap ku.

TBC



Semua karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang