JENUH.

36 16 2
                                    

Andai kamu tau, semua perasaan sudah tidak berada pada tempatnya masing masing. Semua keluar dari batas seharusnya, yang membuatku tak tau harus melakukan apa.

Andai kamu tau, aku sangat hancur pada saat itu. Semua perasaan yang tadinya baik baik saja, menjadi siaga.

Andai kamu tau, aku sampai membenci diriku sendiri hanya karena dirimu. Semuanya hilang, fikiran, perasaan, semua tentang dirimu menjadi tidak karuan.

Andai kamu tau, aku menjadi hancur berantakan. Aku ingin marah, tapi untuk apa. Untuk semua yang telah aku ketahui? Untuk masalah yang sudah ku buat sendiri?

Sesungguhnya kamu memang tidak pernah tau, bahwa kamu adalah aktor utama dalam kisahku. Karna kalaupun tau, kamu tidak akan pernah peduli tentang itu.

Sampai kemarin, semuanya baik-baik saja. Namun tidak untuk hari ini. Semuanya terlihat samar, namun tidak menghilang.

Seakan-akan kamu berdiri disana, di balik layar buram. Begitu dekat, namun tidak jelas, dan tidak bisa kusentuh.

Kamu berdiri disana, aku melihat mu, namun tidak denganmu. Aku yang berada di balik layar yang lainnya. Sendiri, hanya dengan beberapa patahan hati disini. Sedangkan kamu, bahagia dengan duniamu sendiri.

Aku tidak menyalahkanmu untuk semua yang terjadi selama ini. Aku tidak akan menyalahkanmu karena sudah tidak perduli. Namun ini salahku, tidah memberitahumu tentang perasaanku.

Terdapat sekat diantara kita. Sekat yang membuatku sulit untuk melihat mu lebih jelas. Bayangan mu tampak buram di balik layar itu.

Kau tidak mengenalku, namun aku hampir mengetahui semua kisah tentang dirimu.

Jika, suatu saat nanti kamu bertanya aku ini siapa? Aku adalah orang yang setiap hari memperhatikan mu diam-diam. Mengagumi mu diam-diam. Menyukai mu diam-diam. Iya, hanya diam-diam, karena tidak mudah untuk mengatakan segalanya secara langsung.

Namun, sepertinya. Hanya aku yang diam-diam memperhatikan mu. Hanya aku yang diam-diam mengagumi mu. Hanya aku yang diam-diam menyukai mu. Dan kamu tidak.

Aku selalu mencoba, berupaya, berjuang. Untuk orang yang jelas-jelas tidak mengenalku.

Yah, lebih tepatnya..

Aku pernah bodoh, karena berjuang.
Aku pernah berjuang, sampai bodoh.


Love in LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang