Love in Live

HANYA TENTANG DIRIKU.

Hidup selalu memaksakan agar kita bahagia. Tidak memaksa, hanya saja hidupku yang terlalu sulit untuk bahagia. Dan pada akhirnya, semua hal yang  menuju arah untuk bahagia, selalu terasa sepeti dipaksa.

Hidup selalu menyuruh kita untuk memilih. Semua hal yang terjadi adalah pilihan. Pilihan untuk menuju hal yang sulit atau hal yg mudah. Hal yang membuatmu bahagia, atau hal yang membuatmu susah.

Hidup selalu memaknai hal hal yang tidak pasti, seakan akan mungkin terjadi. Sampai aku lupa, kalau hidup tidak mungkin akan memberikan apapun kepada siapapun tanpa kita melakukan apapun.

Berjuang dan bertahanlah sedikit, maka kamu akan mendapatkan segalanya. Jangan hanya berharap. Kamu tidak akan mendapatkan apapun dengan itu.

Jika hanya menunggu dan melihatnya dari jauh, semua orang juga bisa melakukannya. Jika hanya berani berdialog dengannya hanya dalam mimpi, semua orang pun bisa mendapatkan suatu kebetulan semacam itu. Jika hanya berani berceloteh tentang rasa suka dengannya kepada orang disekitar, mereka sudah mengetahui semua tentang itu.

Jika,

Jika saja aku cukup berani untuk merealisasikan segalanya. Jika saja aku cukup berani untuk melihatmu lebih dekat, tidak dari kejauhan. Jika saja aku cukup berani untuk berdialog langsung denganmu, tanpa perantara mimpi. Jika saja aku berani menceritakan semua kisah tentang diriku yang sudah berani menyukaimu selama ini.

Semua tentang diriku. Diriku yang selama ini telah menyukaimu. Semua tentang diriku yang menyukaimu sampai sampai terlalu bingung. Entah bingung karena bisa mengatakan yang sebenarnya, namun hanya memilih untuk diam. Atau memang tidak pernah bisa dan berani untuk mengatakan semua kebenaran yang sebenarnya. Kebenaran bahwa selama ini, hanya diriku yang berperan dalam kisahku.