"J.. Ji... Jimin Hyung?" Jungkook terbata-bata saat mengetahui Jimin yang mengetuk pintunya dan saat Jungkook membukanya terlihat raut wajah Jimin yang khawatir bercampur marah di tambah mata yang sedikit sembap dan rambut yang sedikit berantakan.
"A.. Ada apa hyung?" tanya Jungkook berhati-hati.
"Apa aku tidak boleh masuk dulu lalu menjelaskannya?" balas Jimin dengan nada dingin tapi sebenar nya dia berusaha untuk bersikap hangat.
"Ah, Iya. Masuklah hyung." kata Jungkook mempersilahkan Jimin masuk ke kamar nya.
Akhirnya Jimin masuk ke kamar Jungkook dan mengunci pintu nya.
"Kenapa di kunci, hyung?" tanya Jungkook.
"Aku ingin bicara 4 mata dengan mu tanpa ada yang menguping." kata Jimin. Jungkook hanya bisa mengangguk, karena wajah Jimin terlihat seperti mengancamnya saat mengatakan kalimat itu, dan itu sangat menakutkan bagi Jungkook.
"Bicara soal apa, hyung?" tanya Jungkook kepada Jimin yang kini sedang duduk di hadapan nya.
"Aku tau semuanya." kata Jimin singkat yang Membuat Jungkook membalas perkataan nya dengan terbata bata
"M.. Maksud hyung?" tanya Jungkook.
"Aku tau adik ku ini mengidap penyakit kanker otak stadium 2." balas Jimin yang menahan air matanya saat ini agar tidak jatuh.
Deg..
Jantung Jungkook serasa berhenti. Aliran sungai kini terbentuk di pipi Jungkook. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah 'bagaimana Jimin tau tentang ini'.
---
saat itu aku berada di dapur sedang mencari cemilan tapi tiba tiba aku mendengar keributan yang menurutku berasal dari pintu masuk mansion ini.
Aku buru-buru berlari dari dapur dan menghampiri keributan tersebut. Dan ternyata benar, terjadi keributan di pintu masuk mansion kami. Di sana aku melihat wajah Jungkook yang pucat, tidak... Malah sangat pucat menurutku. Aku sedikit khawatir tentang kondisi nya, tapi kekhawatiranku dikalahkan oleh ego-ku sesaat.
"Oh, Jadi kalian kembali. Kukira hidupku dan Yoongi hyung akan damai karna kau pergi." kataku dengan nada sombong dan jariku menunjuk seorang Kim Jungkook yang sedang menunduk.
Skip
Setelah Yoongi hyung menyuruh mereka pergi ke kamar mereka masing masing, diam-diam aku mengikuti mereka dan menguping pembicaraan mereka.
"Hyung... 2 hari lagi antarkan aku ke rumah sakit untuk mengambil hasil test MRI scan ku." aku mendengar Jungkook mengatakan tentang MRI scan.
"Tunggu, MRI scan? Bukankah itu alat pendeteksi kanker?..." batin ku dari balik pintu kamar Jungkook.
Aku sudah berdiri agak lama di sana, sampai aku membuat suatu kebisingan.
Kleek..
Aku tidak sengaja memutar knop pintu kamar Jungkook dan membuat Taehyung beranjak dari tempatnya dan mengeceknya.
Aku buru buru kembali ke kamarku yang letaknya di sebelah kiri kamar Jungkook.
---
Aku masih memikirkan tentang perkataan Jungkook bagian ' MRI scan ' sampai suatu ide muncul di kepalaku begitu saja.
"Yah, Aku harus mengikuti mereka 2 hari lagi. Akan ku buktikan bahwa dugaanku salah." kataku di dalam kamar ku sendiri tanpa ada yang menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Star . JJK [END]✓
Fiksi Penggemar"Aku tidak tahu mengapa kalian membenciku... Apa karena kejadian itu? Bahkan akupun tak tahu penyebabnya. Aku tidak apa jika kalian membenciku, bahkan lebih baik jika kalian terus membenciku sampai waktuku habis. Hyung, waktuku tinggal sedikit lagi...