Juggernaut

376 5 3
                                    

"Hei, Aku Randy, namamu?"

"Silhouette."

"Aku tidak menerima nama julukan."

"Itu nama asliku, Silhouette Zelgai."

"Ok, Silhouette Zelgai, kau seorang gladiator atau apa? so, namaku Arandria Calabus dan panggilannya Randy, terima kasih."

-Golden Graham-

Suasana di ibu kota Turquiose ini selalu ramai dan damai. Semua orang selalu tergesa-gesa untuk mencapai sesuatu. Namaku Arandria Calabus, dan Aku 17 tahun. Mungkin  orang merasa aneh dengan kebiasaanku yang melenceng, yaitu bermalas-malasan. Hanya 40% orang yang terkena penyakit ini, dan Aku termasuk kedalamnya.

Aku punya teman, Silhouette namanya. Dia orangnya sangat serius, kaku, dan berotak profesor. Tapi disisi lain, dia teman yang asyik, ramah, dan juga gamer. Di sekolahku gamers itu identik dengan Nerd atau Geek. dan banyak gamers yang bully  oleh sekelompok 'mafia sekolah' yang bernama Gangsta Gang. karena itu, terjadi pemberontakan para gamers di sekolahku.

Para gamers yang tidak bersangkutan dalam pemberontakan itu membuat sebuah organisasi bawah tanah, Juggernaut namanya. Juggernaut mempunyai 3 divisi yang masing-masing ketuanya mempunyai 5 sampai 7 anak buah. Sebagai contoh Kyle Cyrus dari divisi 2 yang baru mempunyai 4 anak buah yaitu Aku, Silhouette Zelgai, Jade Potamus, dan Nikolai Calgary. Juggernaut  dibuat untuk menolong gamers yang di bully. Tapi di lain hal, juggernaut juga berfungsi untuk memenangkan championship ternama di Golden Graham. sebagai contoh, International Hellfire Fighter.

"Kyle, kudengar bakal ada pertandingan RPG se-Golden Graham minggu depan, kau mau ikut, tidak?" tanya Jade saat rapat mingguan divisi 2.

"Nggak bisa! Kita harus fokus sama kasusnya Azurel Caesar!" jawab Kyle yang terlihat depresi. Jade menghela nafasnya dan bersender pada tembok. Memang, akhir-akhir ini Kyle terlihat depresi. mungkin karena kemarin Ia kalah telak dalam pertandingan Basilisk Brain di Indigo, kota sebelah yang berjarak 20 Km dari Golden Graham. 

 Nikolai menarik kuncirannya dan membiarkan rambutnya yang bagi seorang cowok itu panjang tergerai. Ia terlihat sangat letih. Ia menunduk sehingga rambutnya ke depan semua mirip hantu di film-film horor. "Kenapa? capek kerja mulu?" tanyaku sambil menepuk punggungnya. Ia melirikku. matanya yang tajam seperti elang membuatku merinding, sangat menakutkan. "Kamu meremehkanku?"

"Tidak, Aku hanya bertanya kepadamu. Hey! Mengapa kau sensitif begitu, sih? seperti anak cewek saja!" kataku dengan keras. membuat Jade merasa tersinggung.

"Tidak semua cewek sensitif, Arandria Calabus." Seru Jade dari kejauhan. Jade terkenal dengan telinganya yang tajam dan itu membuat anggota Juggernaut yang lain ketakutan. Tidak hanya telinga, matanya pun sangat-sangat jeli. Ia satu-satunya anggota cewek di divisi 2. Ia sangat pintar bermain balap-balapan, Aku pun kalah dengannya. 

Nikolai yang lelah segera meninggalkan ruangan rapat dengan rambut yang mirip hantu tersebut. ditambah, Ia memakai kaus putih berlengan panjang yang makin membuat Dia seperti hantu. Kyle menatapku dan Ia bertanya, "Kenapa Nikolai?" Aku mengangkat bahuku tanda tidak tahu. Tiba-tiba saja Silhouette masuk dengan panik. Ia menarik tanganku dan membawaku keluar. "Baru kali ini Aku melihat Silhouette panik! Hahaha...lucu juga!" batinku. Silhouette berhenti dan memintaku untuk diam. "Nikolai sedang berurusan dengan Azurel." ucap Silhouette dengan tenang. Aku membelalak kaget. "Azurel? Azurel Caesar?" 

"Ssst...bisakah kau diam? Kau mengganggu pendengaranku!"

"Sil, sepertinya mereka sedang pacaran. Tidak mungkin kan Nikolai berantem sama cewek?"Silhouette membungkam mulutku dengan tangannya. Ia menatapku, tatapannya horor dan sangat-sangat mengerikan. "Itu mungkin. Nikolai belum kenal siapa itu Azurel, dan kau tahu sendiri Nikolai orangnya bagaimana. Dingin, kalem, penuh dengan teori, disiplin, tegas, berwibawa, sampai-sampai wibawanya itu terasa seruangan."

JuggernautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang