Oh, For Real?

94 3 0
                                    

Rapat dimulai. Anak-anak Juggernaut dari divisi 1-3 berkumpul di markas besar Juggernaut di bekas pabrik yang sudah terbakar, mengerikan bukan? Kyle dan Falco Hendrix, ketua divisi 1, berdebat habis-habisan. Mereka mendebatkan siapa yang menyelesaikan kasus Azurel dan siapa itu Danzel Michaelouis. Ok, sebagian besar ini salahku karena telah CURHAT kepada Kyle tentang anak bernama Danzel Michaelouis yang telah membuatku bengek seharian, dan itu membuat Kyle ingin menyerbu anak itu, biasa friend complex-nya kambuh.

"Menurut Arandria Calabus, Danzel Michaelouis telah membuat asmanya kambuh seharian dan itu membuat Saya, Kyle Cyrus, ketua divisi 2 dari Juggernaut khawatir kepada korban. Karena saya pikir, Danzel Michaelouis adalah orang yang berbahaya dan mungkin, dia adalah anak dari Gangsta Gang." ucap Kyle dengan tegasnya.

"Cih! Tidak mungkin! Ia hanya anak baru yang tak tahu apa-apa! Mungkin itu sifat aslinya dia! Gak mungkin dong anak dari Gangsta Gang bisa sekalem itu?" cibir Falco yang membuat Kyle makin berapi-api. Ariah Huma, ketua divisi 3 hanya bisa berdiam diri, menonton aksi tawuran 2 anak lelaki yang sudah seperti adiknya sendiri. Maklum, Ariah anggota tertua di Juggernaut, dan ia sudah dianggap kakak oleh semua anggota Juggernaut karena sifatnya yang keibuan itu.

"Mungkin aja! Kan Gangsta Gang juga pinter! Kamu tau kan Azabeth? Dia itu saingannya Nikolai! Kamu tau kan Nikolai pinternya udah kayak orang gila?" kata Kyle sambir nunjuk-nunjuk Nikolai dengan gilanya.

Falco membantahnya, "Tapi itu cuma Azabeth, kan? Di sini kita tersusun atas 3 divisi yang masing-masing mempunyai strategist yang sangat handal! Allegra Arianna dari divisi 1, Nikolai Calgary dari divisi 2, serta Guilio Ciamente dari divisi 3! Kau membela siapa, sih?" Kyle terdiam. Ariah berdiri dan menarik Kyle dan Falco ke lantai. Ia terlihat sangat marah.

"Kenapa sih kalian berantem kayak gitu? Falco! Jangan merendahkan lawan main kita sendiri! Siapa tau dia lebih hebat dari kita! Kyle! jangan pernah kau mencurigai orang secara berlebihan seperti itu! Kau bisa membawa bencana yang besar bagi divisimu, Kyle!" Oh no, jika Kak Ariah marah, ia sudah seperti penjaga neraka jahannam yang sedang menyiksa orang dengan nikmatnya. umm...maksudku, menyiksa orang tidak nikmat, maksudku...itu cuma istilah dariku dan...ah! aku salah ngomong! maksudku kalo Kak Ariah sudah marah, ia sudah seperti penjaga neraka yang sangat mengerikan dan itu membuat anggota-anggota Juggernaut ketakutan sehingga menciut seperti bunga yang kurang air.

"Jadi kalian ingin berdamai atau tidak?" tanya kak Ariah dengan dinginnya.

"Tidak!" jawab Kyle dan Falco berbarengan, dan itu membuat Kak Ariah semakin marah yang kalau di game RPG, HP(Health point) semua anggota Juggernaut menjadi 0.

"Ya sudah, terserah kalian saja!" ucap kak Ariah sambil pergi meninggalkan ruangan dengan senyumnya yang mirip iblis yang memegang trisulanya. Ok, hayalanku terlalu berlebihan. Sebagai tambahan, orang yang paling mengerikan di Juggernaut: 1. Ariah Huma, 2. Guilio Ciamente, dan 3. Nikolai Calgary. mereka bertiga adalah orang-orang yang wujudnya manusia tapi hatinya iblis. mengapa Guilio lebih mengerikan daripada Nikolai? karena ia sangat dingin, dan ia tidak pernah tersenyum atau tertawa. berbeda dengan Kak Ariah, Guilio tidak pernah ngamuk, hanya saja dinginnya seperti kutub selatan ditambah kutub utara. jika ditanya "Hai Guilio, apa kabar?" ia hanya menjawab, "Hm." tanpa ekspresi. jadi, kita tidak tahu ia sedang baik atau sedang buruk. intinya kutub utara+kutub selatan=Guilio Ciamente.

Aku mencolek lengan Davi Jahandar, marksman divisi 3 dengan pelan. "Eh, kamu tau nggak? Guilio kan jadian sama Jade!" bisikku. 

"Ah! yang bener? kamu bohong, ya?" tanya Davi tak percaya.

"Nggak tau sih, soalnya aku tau dari mading sekolah yang di-publish pagi ini. katanya sih Guilio  jadian sama Jade waktu di Chocolatier Cafe. katanya ada salah satu anak pers sekolah, kalo gak salah namanya Dio lagi makan di situ sama pacarnya, Yaritza Cena. terus ngeliat Guilio nembak Jade." jawabku yang up-to-date banget kalo udah masalah percintaan anak-anak Juggernaut. Davi mematung, ia keringet dingin.

JuggernautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang