Just a Bullshit from ME!

85 2 0
                                    

"Selamat datang di Wicked Gun! Tahun ini Wicked Gun mengadakan championship-nya yang ke-14 di Golden Graham dengan tema Open Fire! semoga kalian senang dan selamat bertanding!" Pembawa acara membuka championship ini dengan ngasalnya. Apa itu Open Fire? Apakah itu tema? I don't know but, who cares? Yang penting tahun ini aku bisa menang dan semoga aku bisa bertemu dan mengalahkan orang yang lebih hebat dari Bob Tory. 

"Ran, kamu yakin bisa main beginian? Bukannya kamu gak pernah main Wicked Gun, ya?"tanya Silhouette yang menemaniku bertanding. 

Aku mengangguk pelan, "Aku yakin, seratus persen. Walau aku belom jadi master dalam game ini, tapi aku yakin aku bisa memenangkan championship ini dan mengharumkan nama baik Juggernaut." Silhouette tersenyum kecil kemudian duduk di sampingku. 

Pertandingan dimulai. Peraturannya adalah tidak boleh memakai Machine Gun ataupun granade dan bazooka. Lebih tepatnya kami hanya boleh menggunakan hand gun manual. Aku menembaki lawan dengan sungguh-sungguh. Tanganku sibuk dengan mouse dan keyboard. Musuh yang tertembak sudah lumayan, dan poinku sudah 5400. "Wow! Headshot! Hebat!" kataku bermonolog. Babak pertama berakhir, total poinku 9000. "Poinmu berapa, Ran?" tanya Silhouette dengan datarnya.

"9000." jawabku enteng.

Sil terbelalak, "Apa katamu? 9000? Man, aku saja baru 4700. Headshot itu susah banget tau. pasti kamu combo berkali-kali." Aku hanya tertawa kecil. Tiba-tiba saja seseorang menabrakku dan dia adalah cewek. "Eh! Maaf!" ucapnya sambil menatapku. Akhirnya kami bertemu pandang dan...

Sfx: DENG! DENG! DENG! DENG!

Hatiku bergumuruh. Cewek itu...membuatku merinding, cantiknya luar biasa. Baru kali ini aku melihat seorang cewek yang ok, tomboy, mungkin gamers, sedikit amburadul, dengan kecantikan yang mirip dewi malam. Dan ok, itu membuatku gila.

"Helo? Anda masih hidup? atau karena saya tubruk Anda jadi gila dan membatu seperti legenda Malin Kundang?" tanya cewek itu sambil melambaikan tangannya di depanku.

"Eh...tidak. lagipula kau tidak menubrukku, kok! hanya menyenggol dikit. Laki-laki tidak bisa digoyangkan oleh wanita." Jawabku dengan asal dan sedikit SKSD, but maybe...it's ok. Cewek itu tersenyum dan kemudian pergi. "Ah, siaaal...."gumamku sambil mengepalkan tangan.

"Eh, Ran? Apa itu barusan? Apa itu 'sial'? Apa reaksi itu? Mau nonjok orang?" Tanya Silhouette bertubi-tubi dengan mimik wajah datar yang membuat aku tertawa. Ya, sialnya dia mendengar kata 'sial'.

"Nggak, sial karena lenganku ditabrak cewek tadi dan itu rasanya sakit seperti ingin patah." ucapku berbohong.

"Ah, masa' kesenggol cewek rasanya lengan mau patah? Gak mungkin banget! Lengan kamu terbuat dari kapas ya? Rentan amat!" cibir Sil. Aku cemberut, balik badan, dan mengelus dadaku. Sil yang melihat reaksiku hanya tertawa-tawa dan menabok-nabok diriku dengan kencang sekali, sakit. 

Babak ke-2 dimulai. Aku fokus menembaki musuh dan mencetak 1000 poin dalan 2 menit, lumayan. Kulirik Sil yang sedang mengeluarkan kata-kata kotor di sampingku dan aku tersenyum melihatnya. "Ah! Kotoran kuda!" tiba-tiba Sil berteriak. Mendengar itu, aku tertawa terbahak-bahak.

"Oh, Sil. jangan gunakan 'kotoran kuda' di sini, dasar bodoh!" kataku sambil menyenggolnya sedikit. Sil ikut tertawa dan akhirnya kami tertawa berduaan, menyebabkan otakku tidak fokus dan akhirnya poin akhirku berkurang. Dari 9000 dibabak pertama hingga 8.900 dibabak ke-2.

Wicked Gun berakhir. Total poinku 17.900 dan itu membuatku nyesek, tanggung. "Siaaal...poinku tangguung!" ucapku sambil meninju angin. Sil yang berdiri di sampingku hanya bisa diam dan melipat tangannya. "Kamu tidak bisa bersyukur, ya? Poin segitu tuh udah keren, kali! emang aku? total poin 9.908 dan itu sangat-sangat tanggung."

"Oh, karena itu kau menggunakan kata 'kotoran kuda' saat detik-detik terakhir. Kenapa kau menggunakan kata 'kotoran kuda'? mengapa harus kuda?" tanyaku.

"Karena aku benci kuda. Kuda itu sok gagah dan itu membuatku iri karena kakinya yang kuat." jawab Silhouette dengan mantap. Tawaku meledak. Bisa-bisanya Silhouette iri kepada hewan yang tak punya otak yang kerjanya ditunggangi dan berlari saja. Ok, aku tahu Sil sangat suka lari, tapi tidak sebegitunya juga dong, sampai-sampai benci dengan kuda.

"Aku suka kuda. Kenapa kamu benci kuda?" tanyaku lagi,

"please jangan ngomongin kuda sekarang. Kuda tuh hewan paling menjijikan sedunia. Dia itu bau dan kakinya berotot. Aku gak suka sesuatu yang berotot!" ucapnya lagi sambil pergi. Dasar si bapak rumah tangga yang cerewet. Kalau sudah tentang rumah tangga atau pun keuangan pasti dia yang paling banyak ngomong. Udah cerewet, tukang ngamuk, suka ngeritik, sampe pernah ngeritik ruang guru karena jendela yang berdebu. Benar-benar si Silhouette itu, teman teraneh yang pernah kutemui di dunia. 

"Kalo tikus kamu suka, nggak?" tanyaku jahil sambil menyusulnya.

"Iiih! Tikus, lagi! Tikus tuh bikin dapur kotor, suka ngobrak-ngabrik tong sampah! Aku tuh kesel ama tikus, kecoa, cicak, kucing liar, mereka tuh ngotorin dapur dan itu membuat aku harus ngeberesin dapur sampe bersih cling-cling! Aku gak mau dapur asrama kami kotor, dan pasti aku yang jadi jongosnya!" Ya...betul dugaanku. kalau sudah tentang rumah tangga, baik itu kebersihan, arsitektur, maupun cara membangun kehidupan harmonis pun dia pasti ribut. Apalagi kalau sudah tentang hemat-borosnya uang, dia ributnya sudah kayak orang demo.

Aku mengobrol bersama Silhouette tentang sisi positifnya Nikolai di cafe. Tiba-tiba sesosok manusia yang familiar datang menghampiri. Dia itu Danzel. "Helo." Sapanya.

"H-Hai..."

"Boleh gabung? Kebetulan aku mendapat tugas dari ketua Arandria Calabus Fansclub untuk mewawancarai Randy, boleh kan?" tanyanya dengan riang.  Aku terbelalak kaget. Ternyata dia nyapa cuma untuk wawancara doang. dan jijiknya lagi Arandria Calabus Fansclub...FC macam apa itu? mengapa aku diidolakan padahal aku hanya anak freak yang pemalas dan tidak tertarik kepada hal percintaan dan sedikit dingin kepada wanita(kecuali anggota Juggernaut tentunya) dan suka menyiksa orang dengan keji. Apa nilai positif dari diriku? Untuk fisik...tidak juga, ada Nikolai, Silhouette, dan Guilio yang tenar karena kegantengannya. Ada juga Kyle, Falco, atau pun Gin yang berwajah gahar. Ada juga cowok-cowok dari Gangsta Gang yang cakepnya kayak dewa. Mengapa mereka memilik AKU sebagai fans mereka?

"Danzel, apakah kau seorang mata-mata?" tanyaku to the point.

"Eh? Tentu saja bukan. Aku hanya seorang perwakilan pers dari Arandria Calabus FC. dan kau tau? Fansmu bertambah menjadi 58. hebat, kan?" The hell, fansku 58? siapa saja? apakah mereka wanita? atau laki-laki? kuharap fans laki-lakiku 0. Say no to gay.

"oh. Bagaimana dengan Silhouette? Apakah dia punya FC?" tanyaku.

"Silhouette, ya? dia punya 8 FC yang masing-masing beranggotakan lebih dari 50. dan FC tertinggi dimenangi oleh Nikolai Calgary dari 2-D yang mempunyai 23 FC dan 560 fans." WTF? Apa aku salah dengar atau betulan kejadian? Nikolai mempunyai 23 FC dan 560 fans? Ok, tapi itu cocok, lah. Dia pinter, ranking 1 se-Golden Graham, menang olimpiade sana-sini, ganteng, rambut dan kulitnya bagus, baik lagi. Siapa sih cewek yang gak mau sama dia? Jade. Jade gak mau sama dia gara-gara Nikolai orangnya dingin, killer, pendiem, gak punya selera humor, dan penuh dengan teori. 

"Oh, jadi fansku lebih dari 50, ya? wah banyak juga! 8 FC, lagi! Wah aku hoki." Kata Sil sambil tepok tangan. 

"Jangan ngomong FC di depan aku...aku geli dengernyaa..."Kataku sambil ngabur meninggalkan Danzel dan Silhouette yang asyik mengobrol tentang FC. Sekali lagi aku takut kalau Arandria Calabus Fansclub isinya...manusia tak berotak semua.

JuggernautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang