2.7 trans studio

2.1K 225 26
                                    

Dari keduanya pulang sekolah sampai malam-malam seperti ini, Jira dan Mark berada di rumah Jira. Katanya sebagai permintaan maaf karena kemarin tak mengantar Jira pulang.

"Kemarin sama Haechan ngider dulu gak?" Tanya Mark.

Jira menggeleng. "Langsung pulang kok" Ucapnya yang dibalas anggukan oleh Mark.

"Pinjem hp dong" Lanjutnya.

Mark langsung menyodorkan hp-nya pada Jira.

"Kok Touch ID aku gak bisa?" Tanya Jira yang sedang menempelkan jarinya pada home button hp Mark.

"Eh iya by, aku lupa kemarin abis reset hp. Nih tambahin lagi aja Touch ID kamu"

Jira jadi penasaran, sebenarnya apa yang Mark sembunyikan darinya. Ia membuka aplikasi Whatsapp yang ternyata sudah tidak dikunci itu, dan tidak ada chat dari cewek lain selain Somi dan Eunha yang menanyakan keberadaan Jira. Itu membuat Jira sedikit lega.

"Nih, makasih" Ucap Jira sambil mengembalikan hp Mark pada si empunya.

"Aku dong pinjem hp kamu" Ucap Mark yang langsung dibalas sodoran hp-nya oleh Jira.

"Eh ada chat dari Bang Jaehyun"

"Buka aja"

Mark membuka pesan dari Jaehyun itu. "Katanya 'Ra, lo ada di rumah gak? Gue lagi di bengkel depan komplek lo nih, ban motor gue kempes' "

"Bales apa by?" Tanyanya.

"Bilangin 'ya terus?' " Jawab Jira.

Saat Mark mengetik, Jaehyun malah menelfonnya.

kak jaehyun
Whatsapp voice call..

"Halo?"

"Eh siapa nih? Mark?"

"Iya gue Bang"

"Oh lagi di rumah?"

"Iya di rumah Jira"

"Gue ke situ ya, soalnya motor gue bakalan lama"

"Boleh gak by?" Tanya Mark ke Jira.

"Apa?"

"Bang Jaehyun ke rumah"

"Suruh bawa makanan"

"Bang kata Jira bawa makanan" Ucap Mark pada Jaehyun.

"Okay"

Tut tut tut

Setelah itu Mark mengubah posisinya dari tertidur di paha Jira menjadi duduk menghadap cewek itu. Jira yang merasa sedang ditatap itu langsung mengubah posisinya juga menjadi menghadap Mark. Jadi saat ini mereka duduk berhadapan di atas sofa.

"Ganteng ih, pusing aku liatnya" Ucap Jira sambil memegang kepalanya.

Mark tertawa, Jira juga. Namun tiba-tiba Mark mendekatkan kepalanya. Jira tahu ini akan kemana.

Jarak wajah keduanya sudah sangat dekat, bahkan ujung idung mereka sudah bersentuhan. Mark tersenyum, lalu menyelipkan rambut Jira ke telinga sebelah kanannya.

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang