5.

155 40 1
                                    

"Naega Jung Yerin Imnida"

Rahangku jatuh. Mungkinkah ?
Namun aku segera mengembalikan ekspresi ku yang aneh tadi

Jujur aku tidak tau dia siapa tapi sepertinya nama itu pernah ku dengar..

"Wae ? Gwaenchanayo ?"

"Ani Naega Kim Sohyun Imnida." aku membalas jabatan tangannya

Dia tersenyum manis padaku aku pun membalas senyumannya walau agak ragu

"Emm apa aku boleh bertanya padamu ?"

"Apa ?"....

Yeoja di hadapanku hening sejenak seolah sedang berfikir tentang apa yang mau di katakannya "Apa kau kenal dengan Kim Taehyung ?"

"Uhhuukk !" aku sempat kaget mendengarnya mengucapkan nama namja aneh yang selalu menggangguku

"Gwaenchana ?" tanyanya sedang air muka sedikit khawatir

"Ya aku kenal dia. Wae ? "

"Emm.. Aku tidak melihatnya sejak tadi aku menelponnya juga tidak di angkat"

Aku membuat kerut pada keningku. Jujur aku juga tidak mengetahuinya karena aku tidak melihatnya sejak tadi.

Aku menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaannya

Yerin menghela nafasnya kecewa

"Apa kau gadisnya? " tanyaku ragu tapi tetap saja mulutku tetap mengeluarkan kalimat itu

Dia menggangguk sebagai jawaban. Aku mengangguk paham lagi pula aku juga tidak terlalu minat mengetahui hubungan mereka

Makanan yang ku pesan sudah ada di hadapanku saat ini. Cacing di perutku sudah demo sejak tadi langsung saja aku menyantap makan siang ku

Pukul 12:25 KST.

Kelas ku selesai. Aku berjalan di koridor kampis yang belum terlalu sepi. Dan dia terus mengikutiku sejak tadi

Memuakkan.

Yerin.
Yeoja itu terus mengikutiku saat kelas pertama dari jam istirahat sampai sekarang. Tapi ya sudahlah lagi pula dia juga belum memiliki kenalan di kampus ini

Drrrtttt

Tanganku mengusuri setiap sudut isi tas ku mencoba mencari benda yang sedang berdering itu

From Hobie
"Sudah pulangkan ?. Aku menunggu mu di depan gerbang"

Setelah membaca pesan dari hobie aku segera berjalan menuju gerbang depan sedangkan yerin garis bawahi pacar Taehyung sudah berada di parkiran

Aku melihat mobil silver terparkir di depan cafetaria kampus. Aku membuka pintu dan bergabung dengan hobie di dalam

Hobie menjalankan mobilnya dan meninggalkan area universitas.

Keheningan berada di tengah tengah kami saat ini tak ada yang memulai pembicaraan sampai mobil yang kami tumpangi berhenti di rumah sederhana bercat putih

"Gomapta " aku mencoba tersenyum dan hendak keluar namun Hobie mencekal tanganku

"Mianhae untuk tadi sohyun-ah"

"Gwaenchana" aku mengulas senyum lega karena Hobie tidak benar benar marah padaku

Aku segera masuk ke dalam rumah ku dan naik ke lantai atas menuju kamar

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang